SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Mahasiswa Magister Hukum Angkatan XVII Universitas Semarang (USM) melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Universitas Malaya Malaysia pada 16 Juli 2024.
Rombongan yang dipimpin Kaprodi Magister Hukum USM Dr Drs H Kukuh Sudarmanto SSos, SH MM MH itu diterima Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Malaya, Dr Haezreena Begun Abdul.Hamid, TD PG.
Kedatangan mahasiswa Angkatan XVII MH USM ke Universitas Malaya tersebut untuk menelaah hukum dari konsentrasi hukum Tata Negara, Hukum Pidana dan Hukum Bisnis.
Baca juga: Berbagi Keberkahan, Lazis MAJT Santuni 100 Anak Yatim Piatu
Dalam kesempatan itu, Kaprodi Magister Hukum USM Dr Kukuh Sudarmanto mewakili Rektor USM Dr Supari Priambodo ST MT menyampaikan salam taklim dari Ketua Pembina Yayasan Alumni Universitas Diponegoro Prof H Sudharto P Hadi MES PhD kepada jajaran pimpinan Universitas Malaya.
Dia memaparkan, USM dengan berbagai program Studi mulai dari D-III, S1 dan S2.
Prodi S2 dipimpin Direktur Pascasarjana Dr Indarto SE MSi membawahi Prodi Magister Hukum, Magister Manajemen dan Magister Psikologi.
''Mahasiswa Magister Hukum USM banyak yang dari Polri, TNI, ASN, advokat, dokter, hakim, jaksa, pajak, bank, kiai/ustaz dan profesi lain,'' ujarnya.
Baca juga: Rayakan HUT ke-6, LKM Demak Sejahtera Lakukan Bakti Sosial
Menurut Kukuh, setelah berdiskusi dengan Dr Hazreena dicapai kesepakatan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
''Sementara disepakati adalah mahasiswa Magister Hukum USM bisa satu tahun kuliah di Universitas Malaya, demikian halnya mahasiswa Universitas Malaya bisa kuliah di USM, setelah lulus bisa menyandang dua gelar Master,'' ungkap Kukuh.
Dr Haezreena didampingi tujuh dosen senior menjelaskan bahwa University Malaya memiliki beberapa Fakultas, di antaranya adalah Faculty Law (Fakultas Per Undang undangan).
Universiti Malaya, katanya, merupakan universitas yang pertama didirikan di Malaysia.
''Universitas ini berada di pinggir kota Kuala Lumpur. Kawasan Kampus Universitas Malaya meliputi kawasan seluas 300 hektare, yang didirikan pada 8 Oktober 1949, dengan motto ''Ilmu Punca Kemajuan,'' katanya. (Aji)