Helo Indonesia

Harus Dihentikan Pembatasan Kebebasan Berbicara di Unila

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Kamis, 14 September 2023 22:52
    Bagikan  
Harus Dihentikan Pembatasan Kebebasan Berbicara di Unila

Tommy Perdana Putra

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -  Ketua Bidang Kebijakan Publik BPW PBHI Lampung Tommy Perdana Putra, SH, MH mengatakan Universitas Lampung (Unila) seharusnya memfasilitasi bukan malah melarang diskusi publik buat mengasah cakrawala berfikir.

Larangan diskusi dengan alasan akan mengganggu kondusivitas kampus seharusnya tidak terjadi. "Harus dihentikan pembatasan terhadap kebebasan berbicara dan intervensi kegiatan mahasiswa di ruang-ruang akademik," tandasnya

Menurut dia, kampus merupakan tempat yang ideal dalam menawarkan gagasan intelektual dan juga ruang berkebebasan berpendapat. Dalam diskusi, para peserta dapat mengasah cakrawala berfikir dan menyajikan pemikiran yang kritis.

Baca juga: Bawa 30 Kg Sabu Senilai Rp45 M, 2 Kurir Terancam Hukuman Mati

"Bila ada pihak yang tidak setuju dengan pemikiran-pemikiran Rocky Gerung, maka langkah paling tepat untuk menguji secara bebas dalam forum-forum intelektual," ujarnya, Kamis (14/9/2023).

Tommy Perdana Putra berpendapat tema diskusi sangat bagus dan sama sekali bukan hal yang sensitif ataupun dapat memicu kegaduhan. Dengan berbagai latar belakang pembicara yang beragam, diskusi seperti ini justru akan membuka wawasan mahasiswa untuk melihat berbagai persoalan masyarakat.

Pelarangan dalam diskusi ini adalah hal yang bertentangan dengan spirit akademik. Dia berharap pelarangan seperti ini tidak terjadi lagi di kegiatan-kegiatan lain. Ia sangat mendukung semangat mahasiswa membuka ruang diskusi sebagai bentuk kebebasan berpendapat di Indonesia.

Baca juga: Inspektorat Lampung Dilaporkan ke Kejati soal Dana PIP SMKS Erlangga

Pihak universitas dan Dekanat FAB Unila menyesalkan pelarangan oleh pihak kampus dalam hal ini pihak Universitas Lampung dalam kegiatan diskusi yang diselenggarakan oleh BEM FEB bertema "Menatap Indonesia Maju: Tantangan Masa Depan Global dan Middle-Income Trap".

Para mahasiswa mengundang pengamat politik Rocky Gerung, Pakar Hukum Rafly Harun, Wakil Ketua KPK 2015-2019 Saut Situmorang, Akademisi Rudi Antoni alias Acil, dan Ahli Ekonomi dan Politik Anthony Budiawan.

Rocky Gerung mengalu kaget kenapa dipindah ke GSG Pahoman yang semula akan diselenggarakan di auditorium Pascasarjana FEB Unila. 


Namun, pasca adanya penolakan pihak kampus yang diduga disebabkan kehadiran Rocky Gerung, tempat diskusi akhirnya terpaksa bergeser ke Gedung Serba Guna (GSG) Pahoman, Bandarlampung, Kamis (14/9/2023). (Wildan)