Helo Indonesia

Jokowi Sebut Papua Aman Tak Ada Masalah, Tokoh Ini: Semoga Bapak Masih Punya Rasa Kemanusiaan

Winoto Anung - Nasional -> Peristiwa
Sabtu, 8 Juli 2023 22:04
    Bagikan  
Presiden Jokowi
setkab.go.id

Presiden Jokowi - Presiden Jokowi saat bertemu dengan anak-anak pelajar Papua di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Papua, Jumat (07/07/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

HELOINDONESIA.COM - Presiden Jokowi (Joko Widodo), Jumat 7 Juli, mengatakan bahwa kondisi dan situasi di Papua aman, bahkan 99 persen tidak ada masalah. Jokowi minta semua pihak harus melihat Papua dari sisi positifnya dan tidak perlu membesar-besarkan permasalahan kecil yang ada.

Atas hal tersebut, tokoh Muhammad Said Didu terlihat geram dengan pernyataan Presiden Jokowi. Hal itu disambpaikan @msaid_didu di Twitter. 

Dia mengingatkan Presiden, sudah ratusan rakyat terbantai di Papua oleh pemberontak, harunya membuat Jokowi sedih. Tapi ini dianggap aman. Apalgi disebut secara umum, 99 persen itu enggak ada masalah.

“Bapak Presiden yth, satu nyawa rakyat terbunuh oleh pemberontak harusnya  membuat Presiden sedih. Ini sudah ratusan rakyat terbantai, ribuan terusir, puluhan aparat telah gugur di Papua tapi Bapak sebagai pemimpin membuat pernyataan seperti ini,” ujar Said Didu.

Baca juga: Effendi Simbolon Dipanggil PDIP Buntut Sebut Prabowo Nakhoda RI

Presiden Jokowi sendiri mengungkapkan pernyataan tersebut saat memberikan keterangan persnya usai mengunjungi Waibu Agro Eduwisata di Kabupaten Jayapura, Papua, yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 7 Juli.

Said Didu mengambahkan, dengan berharap Presiden Jokowi masih punya rasa kemanusiaan. “Semoga Bapak masih punya rasa kemanusiaan,” ujar Said Didu.

Jokowi menegatakan, yang terjadi di Papua tidak perlu membesar-besarkan permasalahan kecil yang ada. "Enggak, kita jangan selalu (melihat negatif), kita harus selalu melihat yang positifnya. Anak-anak muda yang di industri kreatif, anak-anak muda yang kreatif ini harus dilihat positifnya. Jangan dilihat (negatif)," kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengatkan hal itu, setelah mengalami kondisi seama berada di wilayah Papua sejak Kamis 5 Juli.  "Karena memang secara umum, 99 persen itu enggak ada masalah. Jangan masalah kecil dibesar-besarkan. Semua di tempat, di manapun di Papua kan juga aman-aman saja," katanya.

Baca juga: Resmi Dirilis, TikTok Music Bebas Iklan Kenakan Tarif Berlangganan Berbeda untuk Android dan iOS

Komisi I DPR: Tak Dapat Ditolerir

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan aksi-aksi kejahatan kemanusiaan KKB (kelompok Kriminal Bersenjata) sudah tidak dapat ditolerir. Dia minta Pemerintah mencari penyelesaian yang komprehensif dalam menghadapi KKB.

“Masalah KKB di Papua harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Perlu pendekatan-pendekatan tepat yang komprehensif agar tuntas sampai ke akar-akarnya mengingat kekerasan yang dilakukan KKB terus berkepanjangan,” kata Ketua Komisi I DPR, Kamis 6 Juli.

Meutya Hafid menilai, penyelesaian masalah KKB perlu melibatkan masyarakat lokal di Papua. Sebab, kata Meutya, warga Papua memiliki pendekatan dari sisi kearifan lokal.

"Selagi memperkuat personel keamanan di Papua, Pemerintah juga perlu mencari tambahan kekuatan lain. Kekuatan dari TNI/Polri bisa ditambah dengan bantuan warga atau komunitas lokal di Papua yang memahami struktur daerah, kondisi budaya serta adat istiadat di sana,” ujar Meutya Hafid, Ketua Komisi I DPR. (*)

(Winoto Anung)