Helo Indonesia

Normalisasi Sungai Veteran Banjarmasin Dianggarkan Rp 1 Triliun

Anang Fadhilah - Nasional -> Peristiwa
Selasa, 18 Juni 2024 19:22
    Bagikan  
Normalisasi Sungai
Kota Banjarmasin

Normalisasi Sungai - Sungai Veteran Banjarmasin segera dinormalisasi. (ist/helokalsel)

BANJARMASIN, HELOINDONESIA.COM - Program normalisasi Sungai Veteran melalui Proyek National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) Banjarmasin dipastikan akan dimulai pada Juli mendatang.

Kepala Bidang Sungai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathony, menyatakan bahwa Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III sudah memulai proses lelang untuk kegiatan tersebut. Jika tidak ada kendala, tahap pertama akan dimulai pada Juli ini sesuai jadwal.

Menurut Thony, program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) dari Bank Dunia ini dikerjakan oleh BWS Kalimantan III, sedangkan Pemerintah Kota Banjarmasin bertugas membebaskan lahan.

Thony mengungkapkan bahwa lahan yang dibutuhkan sudah tersedia, namun proses pembebasan masih berlangsung untuk beberapa lokasi seperti Warung Ridho, D'master, Klenteng Soetji Nurani, dan Taher Square.

Ia mengakui bahwa pembebasan lahan untuk ruko Warung Ridho dan D'Master masih mengalami kendala karena pemilik lahan tidak setuju dengan harga yang ditawarkan, meskipun harga tersebut sudah berdasarkan penilaian dari pihak appraisal.

"Meskipun masih dalam proses, pengerjaan akan dimulai dari lahan yang sudah selesai. Tahap pertama akan dilakukan hingga Simpang Ulin," katanya.

"Pile slab nanti konsepnya. Jalan akan membelah sungai," tambahnya.

Selain itu, untuk mendukung program ini, pihaknya sudah membebaskan lahan di Sungai Guring dan beberapa ruas lainnya. "Anggaran yang sudah kami bayarkan untuk itu sebesar Rp 21 miliar," pungkasnya.

Proyek ini dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, melalui Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.  Rencananya ada suntikan dana sebesar Rp 1 triliun dengan jangka program 5 tahun mulai dari 2023 hingga 2028.