Helo Indonesia

Viral Siswi SMA di Tangerang Selatan Jadi Korban Perundungan, Polisi: Berawal dari Cekcok

Senin, 15 Januari 2024 15:26
    Bagikan  
Korban Perundungan
Freepik

Korban Perundungan - Ilustrasi siswi SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan menjadi korban aksi perundungan

HELOINDONESIA.COMSeorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Pondok Ranji, Tangerang selatan, menjadi korban perundungan di luar sekolah. 

Aksi perundungan yang terjadi di Lapangan Kuda Laut, Kelurahan Pondok Ranji, Tangerang Selatan, pada Rabu (10/1) itu sempat viral setelah diunggah akun Instagram @kabarbintaro.

Dalam rekaman video yang diunggah akun tersebut terlihat korban yang merupakan siswi kelas 11 SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan, didorong oleh seorang perempuan yang memiliki tubuh lebih besar hingga terjerembab masuk ke dalam bak sampah.

Terkait hal itu Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Ciputat Timur Iptu Kresna Hasiholan membenarkan adanya kejadian aksi perundungan tersebut.

Menurut Kresna aksi perundungan terhadap siswi SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan itu berawal dari cekcok mulut.

"Awalnya karena salah paham, kemudian cekcok mulut sehingga terjadi peristiwa tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut Kresna menjelaskan siswi yang menjadi korban aksi perundungan tersebut sudah membuat laporan ke Polsek Ciputat Timur. Sementara terduga pelaku perundungan disebut sudah lulus sekolah.

"Terduga pelaku (perundungan) sudah lulus sekolah," katanya.

Aksi yang sempat bikin heboh tersebut memancing banyak komentar netizen di Instagram.

Akun Instagram dengan nama @idr_byu ikut berkomentar “Harus di proses, sudah banyak korban bullying yang akhirnya trauma dan tidak bisa hidup secara normal. Yang ambil kamera ikut andil dalam hal ini, bawa semuanya”.

Sementara akun @agung.prastowo81 berkomentar “Siapapun pelaku buly yang terlibat keluarin dari sekolah, proses ke Polisi dan blacklist SKCK”.

Kemudian akun @raqqillasilvi berkomentar “Say no to bullying verbal or non verbal, pelaku harus ditindaklanjuti secara tegas agar tdk terjadi lg kpd siapapun siswa di sekolah manapun”.