Helo Indonesia

Dicari Sejak Pagi, Wanita di Kejobong Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Minggu, 3 Desember 2023 20:35
    Bagikan  
Dicari Sejak Pagi, Wanita di Kejobong Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Petugas memeriksa sumur tempat ditemukannya warga Kejobong yang meninggal

PURBALINGGA, HELOINDONESIA.COM - Seorang wanita berinisial SM (42) warga Desa Nangkasawit, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, ditemukan tewas di dalam sumur, Minggu pagi 3 Desember 2023. Wanita yang ditemukan tewas sebelumnya dicari warga dan pihak keluarga sejak pagi karena tak kunjung pulang.

Kapolsek Kejobong Iptu Supriyanto mengatakan perempuan tersebut ditemukan sekira jam 11.00 WIB di sumur umum yang berada di dekat Sungai Cikura, jaraknya 100 meter dari rumah korban.

Baca juga: PSIS Naik ke Peringkat Tiga Besar, Menang Tipis Lawan PSS Sleman Meski Ada Lemparan Kursi Biru

"Korban ditemukan oleh pihak keluarga dan warga yang sedang mencari keberadaannya. Karena sejak pagi pergi ke pasar tidak kunjung pulang," kata kapolsek.

Berdasarkan keterangan suami korban, istrinya pergi berpamitan ke pasar pada pukul 04.00 WIB. Istrinya pergi mengendarai sepeda motor. Namun sampai jam 10.00 WIB, tidak kunjung pulang.

"Suaminya kemudian melakukan pencarian. Saat mencari sepeda motor istrinya ditemukan terparkir di pinggir jalan," ungkapnya.

Minta Bantuan

Suaminya kemudian meminta bantuan warga untuk mencari di sekitar lokasi sepeda motor tersebut. Setelah beberapa lama mencari korban tidak kunjung ditemukan.

Baca juga: MUI Jateng Terbitkan Buku Saku Pemilu Damai 2024, Dibagikan saat Mukernas

Warga kemudian mencoba mencari di sumur yang berada di sekitar 20 meter dari penemuan sepeda motor korban. Menggunakan bambu warga mencoba mengecek ke dalam sumur.

"Saat dilakukan pengecekan tersebut didapati korban sudah meninggal dunia di dalam sumur. Korban kemudian dievakuasi warga dan peristiwa dilaporkan ke polisi," kata kapolsek.

Polisi dari Polsek Kejobong dan Inafis Polres Purbalingga melakukan pemeriksaan di TKP. Selanjutnya melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Bersama tim medis kemudian melakukan pemeriksaan jenazah korban.

Baca juga: Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Polemik Pengadaan Motor Rp 8 M untuk Lurah

"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh korban. Dari keterangan pihak keluarga, beberapa hari terakhir korban sering mengeluh sakit pada bagian perut," ucapnya.

Kapolsek menambahkan jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan dilakukan bersama perangkat desa setempat. Keluarha korban tidak menghendaki dilakukan autopsi. (Aji)