Helo Indonesia

Gelar Workshop Pelatih, Upaya PPKORI Dukung Prestasi Olahraga Jawa Tengah

Ajie - Olahraga
Selasa, 26 Desember 2023 16:06
    Bagikan  
Gelar Workshop Pelatih, Upaya PPKORI Dukung Prestasi Olahraga Jawa Tengah

Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana saat menyampaikan apresiasi atas kegiatan workshop yang digelar PPKORI

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - - Sebagai upaya mengoptimalkan perannya terhadap perkembangan prestasi olahraga Jawa Tengah, Persatuan Pembina Kesehatan Olahraga Indonesia (PPKORI) Jateng menggelar workshop dengan peserta para pelatih cabang olahraga yang lolos ke PON XXI/2024, Sabtu (23/12) pekan lalu.

Dalam acara yang digelar di Kantor KONI Jateng dengan tema ''Peran PPKIRI Jateng dalam Mendukung Prestasi Olahraga di Jawa Tengah'', Ketua PPKORI Jateng Prof Dr dr Hardhono Susanto mengakui organisasi yang dipimpinya belum maksimal. Karena itu, pihaknya menggelar acara tersebut demi ikut mendukung prestasi pada PON 2024.

Baca juga: Bawaslu Kota Semarang Gelar Pelatihan Saksi Parpol untuk Pemilu 2024

''Kesehatan olahraga itu banyak sekali permasalahannya, mulai kesehatan itu sendiri, doping, cedera dan lain-lain. Namun kami akui, kami belum maksimal,'' kata Hardhono dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena itu, dia berterima kasih kepada PPKORI atas dukungannya dalam mengembangkan prestasi olahraga. ''Kami harapa acara seperti ini bukan yang pertama, juga bukan yang terakhir. Artinya, PPKORI bisa berkala menyelenggarakan acara sejenis.

''Semoga ini bukan yang pertama, juiga bukan yang terakhir. Kami lihat peran PPKORI dalam membantu prestasi sangat dibutuhkan,'' kata Bona.

Baca juga: Sapa Ribuan Jemaat Gereja JKI Injil Kerajaan, Mbak Ita Ucapkan Selamat Natal

Pada workshop tersebut, tampil empat nara sumber yakni Bona Ventura Sulistiana, Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko, Prof Dian Ratna Sawitri PhD (dekan Fakultas Psikologi Undip) dan dr Robin Novriansyah. Moderator acara tersebut Yuswo Supadmo.

Dibutuhkan

Bona menyebut dukungan psikologis bagi atlet Jateng ke PON 2024 sangat dibutuhkan. Hal itu berdasar pada pengalaman PON 2021 lalu. ''Seorang juara dunia panjat tebing (Aries Susanti), terpeleset saat start pada semifinal. Hal-hal seperti ini perlu kajian psikologis,'' katanya.

Adapun Soedjatmiko menyebut guna meraih prestasi pada PON 2024, pihaknya menerapkan analisis SWOT (strenght, weaknees, opportunity dam threaty). Dia pun menjelaskan tentang kelebihan dan kemungkinan ancaman prestasi atlet Jatengh pada PON 2024.

Baca juga: Meski di Desa, SDN Ngelowetan Demak Sarat Prestasi dan Wujudkan Sekolah Adiwiyata

Kemuidian dr Robin Novriansyah menjabartkan tentang cedera otot yang sering dialami para atlet dan penanganannya.

''Penyebab terjadinya cedera otot di antaranya kurang pemanasan, badan tidak dalam kondisi fit, kurang lentur, kelelahan, keletihan, mengangkat beda berat dalam posisi tidak tepat, melompat, berlari, tergelincir dan kehilangan pijakan,'' paparnya.

Sedangkan Prof Dian menyebut beberapa hambatan yang mempengaruhi rendahnya prestasi olahraga nasional di antaranya profesi atlet tidak atraktif bagi generasi muda, olahraga tidak terintegrasi dengahn sistem pendidikan, minimnya dana untuk pembinaan olahraga, belum optimalnya keterllibatan berbagai pihak dalam pembinaan olahraga serta minimnya sarana dan prasarana olahraga. (Aji)