Helo Indonesia

Mensos Risma Akui Kesulitan Mendata Masyarakat Penerima Progam Bantuan Kemiskinan

Drajat Kurniawan - Nasional
Rabu, 14 Juni 2023 00:53
    Bagikan  
Mensos Tri Rismaharini
Foto : Tangkapan Layar

Mensos Tri Rismaharini - (Instagram)

HELOINDONESIA.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengakui mendapat kesulitan dalam mendata masyarakat yang menjadi calon penerima manfaat dari sejumlah program pengentasan kemiskinan.

Sejumlah program itu seperti permakanan lansia, permakanan disabilitas, bantuan kepada anak yatim piatu (YAPI), Rumah Sejsahtera Terpadu (RST), serta Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

Sehingga menurut dia, dalam pengelolaan dana khusus untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem, memerlukan waktu yang lama khususnya soal pelaksanaan asesmen calon penerima manfaat.

Padahal seluruh bantuan harus sampai kepada penerima manfaat dengan tepat sasaran.

Baca juga: Cermati Bahaya Kesehatan Akibat Hipertensi, Bisa Menyebabkan Stroke

"Karena waktu yang lama, kami bisa menunjukkan bagaimana kondisi penerima manfaatnya, kami tahu semua siapa namanya, alamatnya, serta jenis bantuannya," ujar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Bantuan tersebut Mensos Risma mengungkapkan berkaitan dengan  adanya target pemerintah menuntaskan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada 2024.

"Sesuai target RPJMN dan arahan Presiden Jokowi, kita diminta untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem pada 2024," lanjut dia.

Baca juga: Buat Kulit Bercahaya dengan 3 Bahan Lulur Sederhana yang Dapat Ditemui di Dapur Anda

Untuk mewujudkan itu, pada 2023, dia menyebutkan setidaknya terdapat 100.000 penerima permakanan lansia, 33.775 penerima permakanan disabilitas, 378.745 penerima YAPI, 595 keluarga penerima RST, serta 7.500 penerima PENA.

"Sejak November 2022 hingga sekarang, sekitar 2.700 penerima manfaat PENA 2022 sudah akan selesai karena ekonominya membaik, ini pertanda bagus," tutur mantan Wali Kota Surabaya itu.

Tags
Kemensos