Helo Indonesia

5 Life Skill yang Harus Dimiliki Anak agar Mandiri

Nabila Putri - Lain-lain
Selasa, 7 November 2023 07:49
    Bagikan  
5 Life Skill yang Harus Dimiliki Anak agar Mandiri

Ilustrasi

Oleh Gufron Aziz Fuadi*

CUCU saya yang berumur empat tahunan sudah lancar menjawab pertanyaan siapa namanya, siapa nama ayahnya, siapa nama ibunya bahkan nama kakek dan neneknya.

Dia juga tahu dimana rumahnya, meskipun belum detil dengan nama jalan, nomor rumah,  RT berapa dan ketua RT-nya. Bahkan kalau ditanya, kalau besar mau jadi apa? Mau jadi Allah, karena Allah hebat, katanya. Hehehe, itulah anak anak.

Itu adalah ketrampilan dasar atau life skill yang dibutuhkan sesuai dengan usianya. Disamping ketrampilan dasar seperti tersebut, anak juga perlu diajar dan dilatih ketrampilan dasar yang dibutuh untuk kehidupannya di masa depan.

Baca juga: Hasil Survei, Mayoritas Masyarakat Percaya Jokowi Cawe-cawe Putusan MK

Karena, setelah remaja apalagi dewasa, anak tidak selalu bersama orangtuanya. Anak akan hidup sendiri dan pada akhirnya akan menjadi suami atau istri orang lain. Mereka mau tidak mau akan, bahkan harus mandiri dan orangtua juga harus ikhlas melepasnya.

Ada satu ungkapan Kang Mus dalam sinetron "Preman Pensiun" yang bagus untuk direnungkan. Ketika dia melihat anak perempuannya yang masih usia SMA asyik baca majalah atau komik sementara ibu, nenek dan ART-nya sibuk di dapur, Kang Mus menegur dan menyuruh nya ikut membantu mereka sekalian belajar masak.

Tapi kata anak gadisnya, dia tak hobi masak. "Terus kalau nanti kamu berkeluarga siapa yang masak," tanya kata Kang Mus.

"Pembantu," tandas anaknya.
Kata Kang Mus kemudian bertanya lagi, "Apa kamu tahu hidupmu nanti bisa bayar pembantu? Bagaimana kalau ternyata hidupmu nanti lebih susah dari Bapak?"

Baca juga: Bupati Dendi Ramadhona Sampaikan Pesan ke KNPI Pesawaran

Dari dialog ini, para orangtua harus sadar bahwa mengajarkan kemandirian bagi anak, baik laki maupun perempuan, adalah sangat penting. Menyiapkan anak dengan ketrampilan dasar menghadapi situasi darurat sangat penting dan tidak ada ruginya.

Kita tidak mengharapkan akan bertemu dengan kondisi darurat tetapi kalau jalan hidup mempertemukan kita sudah siap.

Berapa banyak diantara kita yang saat menikah sudah punya rumah dan bisa mempekerjakan asisten rumah tangga?
Tentu lebih banyak yang belum dibanding yang mampu. Karenanya, urusan rumah dan lain sebagainya harus dikerjakan sendiri.

Ada beberapa ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh anak yang harus kita ajarkan dan latih atau biasakan untuk mereka. Mengutip dari berbagai sumber, paling tidak ada lima ketrampilan dasar: problem solving, fokus dan kontrol diri, komunikasi, berpikir kritis, manajemen waktu dan berberes rumah.

Kemampuan problem solving akan  membuat anak tidak gampang panik dan mati langkah. Mereka akan tetap tenang dalam menghadapi masalah. Dia tahu kadang bukan masalah yang dihadapi itu besar atau berat, tetapi cara berpikirnya yang sempit dan hatinya yang tidak salamatushadr, tidak lapang dada. 

Kemampuan fokus dan kontrol diri.
Dalam banyak yang terbaik adalah melakukan sesuatu secara fokus dan bertahap sebagai pedan Allah dalam firman Nya: "Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)." ( al-Insyirah : 7)

Baca juga: Kadisdik Tanggamus Tinjau Asrama yang Terkena Puting Beliung di Ponpes Al-falah Sumbermulya

Manusia adalah mahluk sosial, sehingga tidak mungkin bisa hidup atau mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Kemampuan komunikasi memungkin seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidup material dan spiritualnya.

Karena kita tidak sekedar butuh sandang pangan dan papan tetapi juga teman, kehormatan dan kasih sayang.

Di era digital seperti sekarang, berbagai informasi berseliweran sepanjang waktu, entah itu nyata, benar atau hoak. Tanpa kemampuan berpikir kritis semua informasi ditelan mentah mentah dan main share tanpa pertimbangan.

Bangsa kita terkenal dengan tidak tepat waktu. Janji ketemu sering terlambat, bila ditanya sudah sampai dimana, dijawabnya otw. Ojo takon wae. "Budaya"  tidak tepat waktu ini biah dari kebiasaan tidak me-manej waktu. Biasa serampangan dan serabutan.

Terakhir, kemampuan dalam menyelesaikan urusan rumah. Dari mulai membersihkan rumah, tempat tidur, mencuci dan memasak bagi anak perempuan. Dan bagi anak laki-laki  ketrampilan membereskan perabotan, kerusakan kecil seperti mengganti bohlam yang mati, selokan mampet, mengganti kran air dan sejenisnya.

Jangan karena kasihan dan sayang, orangtua lalai membiasakan anaknya untuk memiliki life skill. Alangkah indahnya bila istri membuat kopi pahit tanpa gula tapi terasa manis seperti senyum  yang membuatnya.

Selamat ulang tahun untuk anak bungsuku, sekarang sudah jadi gadis SMA. Alhamdulillah life skill mu sudah dan terus terasah..
Keep strong!

Wallahua'lam bi shawab
(Gaf)