Helo Indonesia

4 Ramuan Herbal yang DIpercaya Ampuh Mengatasi Gejala Penyakit Campak

Syahroni - Ragam -> Kesehatan
Minggu, 20 Agustus 2023 06:00
    Bagikan  
Haldi ka Doodh
istockphoto

Haldi ka Doodh - Haldi ka Doodh atau teh kunyit India memadukan teh dan kunyit yang memiliki banyak manfaat kesehatan.

HELOINDONESIA.COM - Measles atau penyakit campak adalah gangguan kesehatan yang disebabkan infeksi paramyxovirusvirus Morbili.

Virus yang menginfeksi saluran pernapasan dan menyebar ke seluruh tubuh tersebut menular melalui kontak langsung dengan penderita atau lewat udara.

Dahulu, sebelum imunisasi campak digalakkan, campak merupakkan salah satu penyakit endemik yang menyebabkan kematian terbanyak setiap tahunnya.

Gejala spesifiknya muncul sekitar 7-14 hari, antara lain ruam berupa bintik kemerahan, ruam di organ dalam seperti tenggorokan disertai demam tinggi, mata merah dan berair, batuk kering dan bersin, sensitivitas pada cahaya, mudah lelah dan nafsu makan menurun.

Kondisi ini bisa berlangsung selama satu minggu. Jika tidak ditangani dengan baik, virus ini dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan meningkatkan risiko kematian.

Baca juga: 14 Tanaman Herbal untuk Mempercepat Penyembuhan Patah Tulang, No 11 Masih Ilegal di Indonesia

Sebenarnya, hingga saat ini belum ada cara alami yang terbukti ilmiah bisa mengatasi campak. Perawatan alami yang ada, hanya dilakukan untuk meredakan gejala yang timbul akibat infeksi virus ini dan bukan untuk membunuh virus yang ada di tubuh.

Untuk mengatasi campak, Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan begitu, infeksi ini bisa disembuhkan.

Berikut ini, cara alami yang dipercaya dapat membantu meredakan gejala campak:

1. Kunyit

Selain kerap dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, kunyit juga dikenal sebagai salah satu obat tradisional campak.

Mengonsumsi kunyit bisa mengurangi ruam berupa bintik-bintik di area kulit luar dan dalam tubuh. Manfaat ini diperoleh dari kandungan zat aktif kurkumin di dalam kunyit. Antioksidan yang memiiki efek antiradang poten ini dapat bekerja dengan menghalangi protein bernama sitokin dan enzim yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Selain itu, jenis kunyit putih mengandung senyawa curcuminoids, yang mengandung zat antialergi untuk mencegah pelepasan histamin. Zat kimia bernama histamin ini, memicu reaksi alergi seperti gatal pada kulit.

Kunyit juga memiliki sifat analgesik yang lebih kuat ketimbang aspirin untuk meredakan nyeri akibat sakit kepala, demam dan nyeri sendi saat campak.

Baca juga: 18 Tanaman Herbal untuk Mencegah Kerontokan dan Menumbuhkan Rambut Sehat Impian Anda

Selanjutnya, kandungan antioksidan dan antiradang dalam kunyit yang begitu tinggi juga membuat tanaman herbal ini berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh yang sangat diperlukan penderita penyakit campak.

Untuk dapat dikonsumsi sebagai obat tradisional campak, kunyit dapat diolah dengan diambil sarinya.

2. Cengkeh

Obat tradisional campak selanjutnya adalah cengkeh. Kandungan zat antiperadangan dalam cengkeh juga bermanfaat untuk melindungi organ dalam tubuh yang berisiko terkena radang saat penyakit campak menjalar.

Di beberapa wilayah Indonesia, ramuan bunga cengkih digunakan sebagai obat tradisional campak. Caranya cukup rendam bunga cengkeh menggunakan air matang selama 1 hari. Air cengkeh bisa ditambah gula batu atau madu sebelum diminum.

3. Daun jarak

Di sejumlah daerah di Sumatra, daun jarak digunakan sebagai obat tradisional campak.

Baca juga: Tidak Bisa Tidur Nyenyak? 4 Tanaman Herbal Ini Ampuh Mengatasi Gejala Insomnia Loh

Air rebusannya dimanfaatkan untuk menurunkan panas, mata merah dan berair akibat peradangan yang disebabkan penyakit campak.

Selain itu, air rebusan daun jarak juga berfungsi melawan bakteri dermatopik dan patogenik penyebab diare dan penurunan nafsu makan.
Sementara itu, daunnya yang mengandung antioksidan juga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan.

4. Seledri

Selain ketiga tanaman herbal di atas, ada tanaman lain yang mengandung zat antiperadangan dan bisa dimanfaaatkan sebagai solusi alternatif obat tradisional campak, yaitu seledri.

Seledri mengandung sekitar 25 senyawa antiperadangan seperti apiin dan apiuman yang dapat menekan proses peradangan akibat penyakit campak.