Helo Indonesia

Ancam Risiko Kanker, Berikut 5 Bahaya Minyak Jelantah Timbulkan Penyakit

M. Haikal - Ragam -> Kesehatan
Kamis, 10 Agustus 2023 16:40
    Bagikan  
minyak jelantah,
Foto: tangkapan layar

minyak jelantah, - Minyak jelantah biasanya digunakan oleh para pedagang nakal, terutama untuk penjual makanan seperti gorengan.

HELOINDONESIA.COM - Minyak jelantah adalah Minyak goreng yang sudah digunakan, kemudian dipakai kembali secara terus-menerus.

Minyak jelantah biasanya digunakan oleh para pedagang nakal, terutama untuk penjual makanan seperti gorengan.

Tujuannya adalah untuk menekan biaya produksi karena minyak goreng baru harganya lebih mahal.

Tak hanya para pedagang saja yang menggunakan minyak jelantah, pada umumnya masih banyak para ibu rumah tangga menggunakan minyak ini.

Baca juga: Selain Gurih dan Enak Dikonsumsi, Ada 8 Manfaat Kesehatan Makan Talas

Kebiasaan memakai minyak jelantah untuk memasak dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Menurut penelitian para ahli dari University of the Basque Country di Spanyol menunjukkan minyak jelantah mengandung senyawa organik aldehid
yang dapat berubah menjadi zat karsinogen yang memicu berbagai macam penyakit.

Berikut adalah beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh minyak jelantah:

1. Keracunan

Minyak jelantah menyebabkan pertumbuhan bakteri Clostridinium botulinum.

Hal ini dapat memicu botulisme, yaitu kondisi keracunan makanan yang berujung fatal.

Botulisme sendiri bisa memicu sejumlah gejala seperti sulit bernapas, sulit menelan otot terasa lemah, penglihatan kabur, mata sayu dan sulit menggerakkan mata.

Baca juga: Panas, Demokrat Menduga Surya Paloh Diupayakan Jadi Cawapres Anies Baswedan

2. Meningkatkan risiko kanker

Minyak jelantah dapat menjadi media penyerapan radikal bebas yang akan ikut terserap ke dalam makanan yang digoreng.

Zat tersebut kemudian akan menjadi karsinogen penyebab kanker yang akan menyerang sel tubuh seseorang yang mengonsumsi makanan tersebut.

3. Obesitas

Minyak jelantah memiliki kadar lemak trans yang tinggi dan inggi kalori.

Lemak trans dan kalori berlebihan bisa memicu terjadinya obesitas.

4. Meningkatkan kolesterol jahat

Baca juga: Setelah Lapor ke Polda, 30 Peserta Miss Universe Korban Pelecehan Ngadu ke Menteri PPPA

Pada saat dimasak pada suhu tinggi, lemak pada minyak diubah menjadi lemak trans.

Lemak trans tersebut jika terus menerus dikonsumsi maka akan meningkatkan kolesterol jahat.

5. Penyakit jantung

Bahaya minyak jelantah yang dengan kandungan asam lemak jenuh yang tinggi akan sangat berbahaya bagi tubuh.

Asam lemak jenuh dapat memicu berbagai penyakit pada jantung.Demikian beberapa bahaya minyak jelantah yang digunakan kembali.

Baca juga: Keren, Berfungsi Ganda jadi Kunci Mobil Digital, Pecinta Smartwatch Harus Coba Google Pixel Watch 2

Hindari penggunaan minyak jelantah agar tubuh yang tetap sehat.

Menggunakan minyak goreng sebaiknya cukup tiga kali, kemudian ganti dengan minyak yang baru.