HELOINDONESIA.COM - Ketegangan antara Partai Demokrat dan Partai Nasdem belum mereda. Ini karena pihak Partai Demokrat memberikan tudingan baru, yakni dugaan Surya Paloh ingin menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan oleh Andi Arief, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, lewat u nggahannya di X atau Twitter, 9 Agustus.
Andi Arief menduga Partai NasDem sedang menguji melalu survey nama Surya Paloh menjadi cawapres Anies Baswedan. Dia menyebut ada nama pimpinan parpol anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang sedang diuji di lembaga survei untuk maju cawapres
“Dugaan saya ada nama yang sedang diuji di survey oleh salah satu pimpinan partai Koalisi perubahan sebagai Cawapres,” tulisn Andi Arief (@Andiarief__).
Kemudian, berdasarkan dugaan itu, dan kalau itu benar, Andi Arief Anies Baswedan selaku bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, untuk memberi penjelasan.
“Jika benar nama itu nama Pak Surya Paloh maka harus dijelaskan saat ini oleh pak @aniesbaswedan,” tandas Andi Arief.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, strategi pengumuman cawapres akan dilakukan nanti last minute jelang pendaftaran Capres-cawapres ke KPU.
Baca juga: Warga NU Jangan Pilih PKS dan PAN, Parosil Dinilai Provokasi Tak Cerdas
Hal ini ditentang oleh Partai Demokrat, melalui Andi Arief, yang menyatakan berbeda pendapat dengan Surya Paloh. Demokrat menginginkan Anies segera mengumumkan cawapresnya.
“Koalisi lain mungkin punya strategi cawapres last minute. Koalisi perubahan tidak harus demikian. Bisa keliru jika dua menit terakhir penentuan Cawapres,” kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief dalam unggahan di X (Twitter) dengan akun @Andiarief__.
Menurut dia, saat ini sudah waktunya Anies Baswedan untuk bersikap mandiri dan menentukan sikap. “Partai Demokrat berbeda pendapat dengan Pak Surya Paloh. Saatnya @aniesbaswedan mandiri dan tentukan sikap,” tutur Andi Arief lagi. (**)
