Helo Indonesia

CEO PSIS Sebut Akan Lepas Pemain Andalan Jika Benar-benar Kehabisan Duit, Tapi Sejauh ini Belum

Minggu, 31 Desember 2023 22:01
    Bagikan  
TARGET TINGGI
psis official

TARGET TINGGI - Meski kondisi keuangan PSIS Semarang semakin sulit, tetap berkomitmen memiliki target juara di kompetisi musim ini.

HELOINDONESIA.COM - Meski manajemen PSIS Semarang saat ini sedang kesulitan masalah finansial, bukan berarti dengan mudah akan menjual para pemainnya.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi berulangkali memberikan klarifikasi terkait pemberitaan keterlambatan pembayaran gaji pemain, karena kesulitan finansial selama ini.

Yoyok kemudian menjelaskan jika tidak terjadi keterlambatan gaji pemain, namun manajemen hanya mencicil untuk mencukupi kebutuhan hidup selama sebulan.

Baca juga: Langkah ini yang Dilakukan Manajemen PSIS Semarang Setelah Terjadi Aksi Kericuhan Suporter

Pembayaran gaji pemain dengan mekanisme mencicil itu khusus untuk pemain yang memiliki gaji sangat besar, sedangkan pemain yang lain tidak sampai harus mencicil.

CEO PSIS ini mengatakan pihaknya memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan kewajiban, meski sebenarnya itu tidak perlu menjadi masalah.

"Karena sejauh ini menurut Yoyok Sukawi finansial PSIS cukup kuat, hanya untuk pembayaran re-scedule itu saja, tidak ada masalah," kata Yoyok Sukawi kepada wartawan di Semarang seperti dilansir suaramerdeka.com, Minggu (31/12/2023).

Baca juga: Desember Kelabu! PSIS Semarang Menghadapi Laga Berat Bulan ini, Bakal Menguras Tenaga

Manajemen menyadari namanya hak pemain, yang seharusnya untuk penggajian disesuaikan tanggal.

"Kita sesuai kesepakatan, karena yang dicicil itu tidak semua pemain, hanya pemain tertentu yang gajinya sangat besar," beber Yoyok.

Menurut Yoyok yang dicicil itu untuk memenuhi biaya hidup sebulan, tidak ada persoalan sebenarnya.

Baca juga: Kondisi Fisik Evan Dimas Seperti ini, Mampukah Memainkan Peran di Lini Tengah PSIS Semarang

Bahkan kata Yoyok hampir semua pemain mengerti situasinya, penonton sepi, mereka (para pemain) sudah tahu.

"Alhamdulillah masih kondusif dan kita tetap target juara," kata Yoyok.

Menurut Yoyok Sukawi situasi seperti ini sebenarnya tidak hanya terjadi di PSIS Semarang diklub yang lain bahkan di luar negeri juga sama situasinya.

Kemudian Yoyok pun mengungkap bersyukur jika situasi di PSIS tidak sampai menjual pemain andalan.

Baca juga: Tinggalkan Arema FC, Evan Dimas Gabung PSIS Semarang, Hal Menyedihkan dia Ucapkan

Namun demikan sejumlah pemain yang dilepas sesuai rekomendasi pelatih karena minim dalam menit bermain.

Seluruh pemain andalan PSIS masih bersama skuad Mahesa Jenar, jadi sejauh ini masih aman hingga sekarang ini.

"Andalan kita masih stay semua, kalau kita benar-benar kehabisan duit pasti akan kita lepas. Nyatanya kan nggak, kita masih mampu," jelas Yoyok Sukawi.

Baca juga: PSIS Semarang Merangsek ke Peringkat ke-3 Usai Bungkam Pendekar Cisadane 4-0

Sedangkan terkait khusus gaji beberapa pemain yang nilainya sangat besar dan pembayarannya harus dicicil menurut Yoyok karena begitu tidaik ada uang.

Bahkan Yoyok mengatakan jika butuh waktu untuk menjual aset pribadinya seperti menjual tambak.

"Kami butuh waktu untuk menjual aset, kamu juga butuh waktu untuk mencairkan depositu keluarga," beber Yoyok Sukawi.

Baca juga: Jinakkan Macan Kemayoran 2-1, PSIS Semarang Amankan Posisi Empat Besar

Mengapa PSIS sampai seperti itu, karena kondisi finansial PSIS semarang saat ini sudah over budget, dimana pengeluaran jauh lebih besar dari pendapatan.

Sementara keuangan tim diperoleh dari penjualan tiket, jersey hingga sponsor, namun jika jumlah penonton sedikit dan sponsor banyak yang meninggalkan, maka manajemen bakal mengalami kesulitan keuangan.

Baca juga: Lawan Persija, PSIS Semarang Ingin Tutup Putaran Pertama dengan Manis

Dikatakan Yoyok situasi ini banyak dialami klub lain hingga terpaksa melepas pemain andalannya karena untuk menyesuaikan finansialnya.

Namun sementara di PSIS Semarang tidak sampai harus menjual pemain andalannya, untuk itu manajemen tetap berkomitmen untuk membawa skuad Mahesa Jenar menjadi juara. **