HELOINDONESIA.COM - Gula menjadi salah satu sumber energi utama bagi tubuh, gula memiliki peran penting dalam mempertahankan fungsi tubuh yang optimal.
Gula sering ditambahkan untuk memberikan rasa manis pada produk, sekaligus sebagai pengawet alami produk makanan.
Meski manfaat gula sangat baik bagi kesehatan, konsumsi gula harus dilakukan secara bijak.
Selain bermanfaat bagi tubuh, gula juga dapat mengancam kesehatan tubuh kita.
Baca juga: Duet Anies-Cak Imin Tak Akan Gerus Suara Ganjar di Basis Nahdliyin
Kemenkes melalui Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, konsumsi gula per orang per harinya adalah 10% dari total energi atau sekitar 200 kalori.
Jumlah tersebut setara dengan 50 gram atau 4 sendok makan gula.
Berikut ini merupakan penjelasan aspek gula, termasuk manfaatnya, risiko yang terkait dengan konsumsi berlebihan, dan berbagai jenis gula yang ditemukan dalam makanan kita.
A. Manfaat gula
1. Sumber energi
Glukosa merupakan salah satu sumber utama energi bagi tubuh.
Gula membantu menyediakan energi cepat bagi tubuh kita melalui glukosa yang diambil dari gula dan disimpan dalam hati dan otot.
Baca juga: Demokrat Ucapkan Selamat Berdeklarasi: Kami Doakan Lancar Perjalanan Bersama Pasangan Baru
2. Fungsi otak
Otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi.
Konsumsi gula yang seimbang dapat membantu menjaga fungsi kognitif dan konsentrasi yang baik.
3. Pembentukan DNA dan RNA
Gula juga merupakan komponen penting dalam pembentukan DNA dan RNA, molekul yang membawa informasi genetik dalam tubuh.
4. Mencegah dehidrasi
Gula dapat membantu menjaga kadar air dalam tubuh stabil.
Ketika beraktivitas, gula akan memastikan bahwa cairan dalam tubuh tidak hilang saat berkeringat atau buang air kecil.
Baca juga: Pilpres Jadi Ribet, Prof Jimly Usulkan yang Dipilih oleh Rakyat Capresmya Saja, Threshold 20 Dihapus
5. Membantu Penyembuhan
Manfaat gula dapat membantu dalam proses penyembuhan dengan memastikan bahwa tubuh memiliki cukup energi untuk memperbaiki sel-sel dan jaringan yang rusak.
B. Bahaya mengonsumsi gula berlebihan
1. Obesitas
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kalori berlebih dalam tubuh, yang berkontribusi pada obesitas.
Ini juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme, sehingga akan mengalami risiko obesitas.
2. Kesehatan jantung
Pola makan yang tinggi gula terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida dan tekanan darah.
Baca juga: Dirut Pembenihan KKP Cek Langsung Pembangunan BBI Air Tawar yang Sudah Mencapai 50 persen
3. Diabetes
Mengonsumsi gula yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang bertanggung jawab untuk memproses gula sehingga dapat menyebabkan resistensi insulin dan, pada akhirnya, diabetes tipe 2.
4. Karies gigi
Bakteri dalam mulut dapat merombak gula menjadi asam, yang kemudian dapat merusak lapisan pelindung gigi (email) dan menyebabkan karies gigi.
C. Jenis-jenis gula
1. Gula alami
Gula yang terdapat dalam makanan alami seperti buah dan susu disebut gula alami.
Meskipun mengandung gula, makanan ini juga memberikan nutrisi lain seperti serat dan vitamin.
2. Gula tambahan
Jenis ini adalah gula yang ditambahkan pada makanan dan minuman selama proses produksi.
Contoh termasuk sukrosa (gula tebu), fruktosa (gula buah), dan gula sirup jagung tinggi fruktosa (HFCS).
3. Gula tersembunyi
Gula tersembunyi adalah gula tambahan yang terdapat dalam makanan yang mungkin tidak terasa manis.
Ini bisa ditemukan dalam saus, kemasan makanan olahan, dan produk-produk yang diklaim rendah lemak namun tinggi gula.
Kesimpulan:
Gula memiliki peran penting dalam tubuh, terutama sebagai sumber energi.
Sebagai catatan, monsumsi gula perlu diatur dengan bijak untuk mencegah dampak buruk bagi kesehatan yang berkaitan dengan konsumsi gula secara berlebihan.
Setelah memahami manfaat, risiko, dan jenis-jenis gula yang berbeda, kita dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih makanan yang mendukung kesehatan tubuh kita.
