HELOINDONESIA.COM - Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya Ridwan Kamil digadang-gadang sebagai kandidat paling serius menjadi calon wakil presiden baik untuk Prabowo Subianto maupun bagi Ganjar Pranowo.
Nama Ridwan Kamil mulai menjadi pembicaraan hangat setelah pertemuannya dengan Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri terungkap ke publik. Setelah itu, dia juga kedapatan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Partai Golkar membantah Ridwan Kamil atau RK akan didorong menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto. Untuk saat ini, partai Berlogo beringin itu memastikan tidak ada nama lain selain Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk diusung baik sebagai capres ataupun cawapres.
"Partai Golkar sudah memutuskan sebelumnya dan sampai saat ini belum berubah bahwa untuk calon wakil presiden Partai Golkar itu hanya Pak Airlangga Hartarto, jadi enggak usah dikembangin ke sana ke mari lagi," ujar Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono, Minggu (17/9).
Baca juga: Waketum Golkar Minta Airlangga Rasional, RK Lebih Potensial Jadi Cawapres
Dave mengunkapkan sejauh ini belum ada pembahasan di internal partai Golkar untuk mewacanakan Ridwan Kamil jadi bakal cawapres.
Meski demikian, dia mengakui jika dinamika dan peta politik bisa berubah kapan saja. Soal Cawapres imbuh dia, masih dinamis.
"Partai Golkar belum ada pembahasan soal wacana itu (Ridwan Kamil jadi cawapres), akan tetapi politik ini kan cair," paparnya.
Baca juga: Golkar Dorong Airlangga Hartarto, PKB Ngotot Usung Cak Imin, Siapa Cawapres Prabowo?
Sementara itu, Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menuturkan, Partai Golkar menyiapkan dua alternatif untuk Ridwan Kamil ke depannya setelah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Pertama, dia akan didorong Partai Golkar untuk kembali maju di pertarungan Pilkada Jawa Barat pada November 2024 nanti. Sebab, Ridwan Kamil Dipastikan masih memiliki potensi kembali merebut Kemenangan dan menjadi orang nomor satu di provinsi Jawa Barat.
Selain itu, dia menambahkan opsi kedua yaitu akan dijadikan kandidat kuat Partai Golkar sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI tahun depan.
Baca juga: Pengamat Nilai Wajar Ada Isu Munaslub : Airlangga Kurang Menjual
"Jadi Pilkada juga sudah kami bicarakan nama RK itu sebenarnya kami siapkan untuk mengahadapi kontestasi pilkada 2024. Memang tinggal 1 alternatif pilihannya, apalah melanjutkan jadi calon gubernur Jabar atau mau nanti di DKI Jakarta gitu," paparnya
