Helo Indonesia

Surya Paloh Respon Hasil Survei Anies Selalu Berada di Urutan Buncit

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Sabtu, 26 Agustus 2023 00:15
    Bagikan  
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh
Foto : (IG)

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh - (Instagram)

HELOINDONESIA.COM - Berbagai lembaga survei merilis terkait elektabilitas calon presiden atau capres untuk membangun opini publik menjelang pelaksanaan kontestasi Pemilu 2024.

Menyikapi hal itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mempertanyakan hasil sejumlah lembaga survei tersebut. Sebab hasilnya selalu minor untuk capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

"Apakah benar apa yang digambarkan oleh katakanlah lembaga-lembaga survei yang menempatkan komposisi ranking Anies Baswedan, tetap di urutan ketiga,” kata Surya Paloh usai Pertemuan Koalisi Perubahan di Jakarta, dikutip Jumat.

Surya Paloh juga mengungkapkan, dalam pertemuan Koalisi Perubahan, KPP alias Koalisi Persatuan untuk Perubahan fokus membahas sejumlah hal terkait pelaksanaan Pemilu. Salah satu poin yang dibahas yaitu hasil survei sejumlah lembaga politik.

Baca juga: Ilmuan di Korsel Ciptakan Kap Lampu Pemurni Udara untuk Kurangi Polutan Berbahaya di Dalam Rumah

Surya Paloh menambahkan, di internal koalisi juga memantau perkembangan Elektabilitas Anies Baswedan dengan melakukan survei internal. Namun survey menunjukan hasil yang berbeda. "memberikan pencerahan optimisme yang lebih tinggi,” tegasnya.

Diketahui, Prabowo Subianto menempati posisi pertama sebagai pemimpin yang menggantikan Presiden Joko Widodo. Lalu disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Hal tersebut berdasarkan hasil survei Political Weather Stations (PWS) yang dirilis di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Sementara itu Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies Muhammad Ramli Rahim, mengaku heran dengan hasil lembaga survei. Pasalnya, kata dia semua yang berpotensi menaikan elektabilitas justru dirubah olegh lembaga survei.

Baca juga: Waspada, Studi Terbaru Ungkap Bahwa Polusi Udara Bisa Berdampak pada Kesuburan Pria

Dia mencontohkan ketika Anies Baswedan dideklarasikan oleh partai Nasdem, dalam teori, elektabilitas Anies harusnya naik. Tapi imbuh dia, oleh lembaga survei malah dibalil.

"Bukan hanya elektabilitas Anies yang tidak naik, malah disebutkan bahwa Nasdem surveinya turun,” kata Ramli Rahim dalam keterangannya, Jum’at (25/8).

Tidak haya itu, lanjut dia, kejanggalan juga terlihat pada saat dukunmgan sejumlah parpol kepada Anies Baswedan. Misalnya saja ketika Demokrat dan PKS mengusung Anies, tetap saja ditempatkan paling terbawah diantara bakal Capres pesainnya.

“Setelah dukungan PKS, satu-satunya bakal calon presiden yang memenuhi presidential threshold hanya Anies Baswedan,” tegasnya.