Helo Indonesia

Media Singapura, Prabowo Memimpin Elektabilitas, Pengisian Cawapres Bakal Jadi Isu Sangat Kontroversial

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Senin, 14 Agustus 2023 10:43
    Bagikan  
Prabowo, Golkar, PAN
Facebook: Prabowo Subianto

Prabowo, Golkar, PAN - Prabowo Subianto mendapat dukungan Partai Golkar dan PAN, Minggu 13 Agustus. (Foto: Facebook: Prabowo Subianto)

HELOINDONESIA.COM - Prabowo Subianto telah menerima dukungan dari hampir setengah dari sembilan partai politik di DPR, menempatkannya di depan dua kandidat lainnya dalam pemilihan presiden lima tahunan Indonesia yang dijadwalkan pada Februari 2024.

Demikian media Singapura The Straits Time memberitakan dukungan Golkar dan PAN kepada Prabowo untuk Pilpres 2024.

Selanjutnya disebutkan, dalam keputusan mengejutkan pada hari Minggu, partai tertua di negara itu Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang berhaluan Islam menjanjikan dukungan untuk Menteri Pertahanan dan mantan jenderal angkatan darat.

Dia sebelumnya mendapatkan dukungan dari partainya sendiri Gerindra dan Partai Kebangkitan Nasional (PKB) yang berhaluan Islam. Partai pendukung pencalonan Prabowo menguasai 46 persen kursi DPR.

Baca juga: PBB Tak Diundang Koalisi Partai Dukung Prabowo, Ini Kata Yusril

Dua kandidat presiden lainnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, 54, dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, 54, masing-masing memiliki 26 persen dan 28 persen.

“Dukungan partai politik tambahan akan menjaga momentum elektabilitas Prabowo yang meningkat,” kata Sirojudin Abbas, seorang peneliti di SMRC, seorang lembaga survei terkenal yang berbasis di Jakarta, kepada The Straits Times.

Undang-undang pemilu Indonesia mewajibkan sebuah partai atau gabungan partai untuk memiliki setidaknya 20 persen kursi DPR untuk mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden ke komisi pemilihan umum.

Baca juga: Jika Anies Tidak Pilih AHY Jadi Cawapres, Lantas SBY dan AHY Khianati Kesepakatan, Dampaknya Buruk Bagi Demokrat

Associate Professor Aditya Perdana, direktur eksekutif Pusat Studi Politik Universitas Indonesia, mengatakan Golkar bersikap pragmatis. “Prabowo memimpin survei elektabilitas,” imbuhnya.

Prabowo, 72, dilaporkan disukai oleh Presiden petahana Joko Widodo.

Saudara laki-laki dan pemodal Prabowo Hashim Djojohadikusumo mengatakan pada hari Minggu bahwa Golkar dan PAN menerima anggukan dari Jokowi sebelum menjanjikan dukungan untuk Prabowo, mengangkat alis di antara pakar politik yang mempertanyakan mengapa Presiden campur tangan dalam urusan partai politik.

Baca juga: Salah Ngamuk di Stamford Bridge Kandang Chelsea, Harusnya Dihukum

Hal itu diungkapkan Hasyim dalam diskusi daring yang dihadiri sejumlah media nasional, antara lain tvOne dan Metro TV.

Koalisi partai pendukung Prabowo belum memutuskan berpasangan dengan siapa.

Nama-nama yang disebut-sebut termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, 53, yang keluarganya adalah penyumbang utama kampanye kepresidenan Jokowi; lantas Muhaimin Iskandar, 56 tahun, ketua PKB dan pendukung awal pencalonan Bapak Prabowo; dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, 35 tahun, putra Jokowi.

Baca juga: Pesan Sinta Nuriyah Wahid untuk Ganjar, Perbanyak Tirakat dan Tetap Membumi

Prof Aditya mengatakan, Golkar, sebagai partai terbesar dalam koalisi, sudah sewajarnya mengusulkan agar pos wakil presiden diisi oleh kadernya sendiri, bisa jadi ketuanya Airlangga Hartarto, 60 tahun, atau Gubernur Jabar Ridwan Kamil, 52 tahun yang populer.

“Pengisian cawapres Prabowo akan menjadi isu yang sangat kontroversial,” kata Prof Aditya kepada ST.

Pendaftaran yang dijadwalkan pada tahun 2023 akan dimulai pada 19 Oktober dan berakhir pada 25 November, diikuti dengan masa kampanye pemilihan umum 14 Februari.

Baca juga: Diisi Partai Pro Pemerintah, Prabowo Klaim Koalisinya Gabungan Tim Jokowi

Dalam pidatonya di hadapan ketua umum empat partai politik yang telah memberikan dukungan untuk pencalonannya, Prabowo menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

“Kita berpolitik agar kita bisa berperan dalam kemajuan bangsa dan negara kita. Kami tidak ingin menyerahkan nasib bangsa kami kepada orang-orang yang cintanya kepada rakyat dan bangsa kami diragukan,” katanya. (**)Mendapat dukungan Partai Golkar dan PAN, kini Prabowo Subianto memimpin elektabilitas Capres. Untuk pengisian cawapres bakal menjadi isu sangat kontroversial. (**)