Helo Indonesia

Setelah Rocky Gerung Bikin Pendukung Jokowi Ngamuk, Kini Ada Presiden Babi Ngepet

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Rabu, 2 Agustus 2023 12:05
    Bagikan  
Rocky Gerung,
Foto: tangkapan layar

Rocky Gerung, - Pengamat politik Rocky Gerung.

HELOINDONESIA.COM - Setelah kata-kata pedas Rocky Gerung  yang membuat pendukung Jokowi ngamuk, kini ada kata-kata lain yang tak kalah serem. Itu datang dari kritikus Faizal Assegaf.

Yang disampaikan Faizal Assegaf juga seperti Rocky Gerung, yakni menyasar Presiden. Kalau Rocky Gerung menyebut kata (maaf) bajingan tolol, Faizal Assegaf menggunakan kata Presiden Babi Ngepet.

Bedanya, apa yang disampaikan Rocky itu terjadi di depan komunitas buruh, akan halnya Faizal menyampaikan dalam tulisan yang diunggah di Twitter.

Namun nadanya sama, yakni soal kritik kepada penguasa. Dan juga mengkritik buzzer yang dianggapkanya mengagung-agungkan penguasa, Presiden.

Baca juga: PKB Saran ke Prabowo Agar Tak Kalah Lagi : Jangan Pilih Cawapres Pragmatis

Dia mengkritisi soal penyikapan terhadap penguasa, presiden. Kalau Presiden rakus dan sering berbohong, itu tidaklah punya kehormatan tinggi. Sebaliknya, pemimpin yang Amanah dan jujur, dia merupakan sosok yang punya kehormatan tinggi.

Kata-kata Presiden Babi Ngepet… tersebut adalah judul tulisan yang dibuatnya dan diunggah tersebut.  Untuk selanjutnya, tulisan opini Faizal Assegaf disajikan utuh seperti di bawah ini.

Presiden Babi Ngepet…

by Faizal Assegaf (kritikus)

Komplotan buzzer di selokan politik kekuasaan getol teriak: Presiden adalah simbol negara, sangat sakral dan terhormat. Wajib dimuliakan, tidak boleh disebut ‘Bajingan Tolol’.

Baca juga: Panji Gumilang Jadi Tersangka Penistaan Agama dan Ditahan

Namun doktrin busuk itu tidak berlaku bagi rakyat yang berpikir cerdas. Di mana kekuasaan presiden dimaknai sebagai pelayan. Bukan bos besar atau majikan yang patut dibela.

Tinggi atau rendah kehormatan presiden tergantung sikap jujur dan amanah. Sebaliknya, penguasa yang rakus dan gemar berbohong, esensinya dia bukan manusia. Tapi jauh lebih hina dari binatang.

Presiden Francisco Franco, contoh kekuasaan yang bengis dan korup di Spanyol. Jejak kejahatannya tak beda dengan pemimpin Khmer Merah, diktator Kamboja, Pol Pot yang sangat keji.

Baca juga: Untuk Pemilu 2024, PKB-Gerindra Diklaim Koalisi Terbaik

Di negeri jiran Malaysia, Pardana Menteri Muhyiddin Yassin terlibat kasus korupsi, digiring ke sel. Dan baru saja terjadi, anak presiden Colombia, Nicolas Petro ditangkap atas skandal suap.

Tak berbeda, tingkah rezim Jokowi ugal-ugalan dan tanpa henti menuai kecaman. Kelompok rakyat yang pintar dan para tokoh kritis menuding Jokowi pembohong dan hipokrit.

Sudah banyak elemen rakyat turun ke jalan dan mendesak Jokowi mundur serta dipenjarakan. Kemarahan yang sangat serius dan makin bergulir kencang jelang 2024.

Baca juga: Mayoritas Warga Pedesaan Menolak Masa Jabatan Kades Diperpanjang Jadi 9 Tahun

Walhasil, Jokowi dikatain bajingan tolol. Santun atau tidak, tergantung persepsi. Tapi dalam anekdot republik ruwetnesia, penguasa bermental maling dan penipu dianalogikan sebagai babi ngepet.

Cerita tentang rezim korup Ferdinand Marcos yang dilengserkan oleh rakyat Filipina, adalah gambaran sempurna ‘Presiden Babi Ngepet’. Jejak hitam itu dikhawatirkan terjadi di republik ini…! (*)

(Winoto Anung)