LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Relawan Jokowi Mania (JoMan) Lampung menghadiri Rakorda DPD Gerindra Lampung untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden RI pada Pilpres 2024 di Gedung Graha Wangsa, Rabu (14/6/2023).
Ribuan kader dan simpatisan bakal calon presiden Prabowo se-kabupaten/kota juga bertekad bulat agar Partai Gerindra memenangkan Prabowo sebagai presiden sekaligus Pileg, Pilpres,dan Pilkada 2024.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengajak Relawan JoMan serta para kader partai bekerja keras agar dapat memenangkan Pileg dan Pilpres dan menjadikan Prabowo Presiden periode 2024-2029,"
"Pak Prabowo harus menang di Lampung dari tingkat kelurahan hingga kecamatan, semua kader harus berjuang dan berkoordinasi agar Gerindra menjadi pemenang Pileg dan Pilpres," katanya.
Dia mengharapkan masyarakat Lampung memilih Prabowo sebagai presiden RI. Namun, tak mungkin semua, ada yang tak memilihnya. Kepada yang tak memilih, JoMan dan kader Gerindra tak boleh membuli (bully).
"Tak boleh membenci apalagi membuli, kita perlu mencari simpati masyarakat," katanya. Untuk perjuangan memenangkan Prabowo, masyarakat harus menjadi sahabat Gerindra," ujarnya.
Sejak Februari lalu, Rabu (15/2/2023), JoMan memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Ada delapan pertimbangan, kata Sekretaris Jenderal JoMan Akhmad Gojali Harahap.
Pertama, JoMan memandang Prabowo sebagai sosok yang modal sosialnya sudah lebih dari cukup untuk menjadi calon presiden. Prabowo sosok pemimpin yang bernyali dalam mengambil sikap meski banyak dihujat dan dicibir.
"Bahwa Prabowo Subianto memiliki gagasan untuk Indonesia maju dan sejahtera. Bahwa Prabowo Subianto memiliki integritas dan tipe pemimpin yang strong leadership," kata Gojali.
Menurut dia, Prabowo juga orang yang loyal dan total dalam bekerja. Di sisi lain, Prabowo merupakan pemimpin yang negarawan dan menempatkan kepentingan negara di atas segalannya.
"Prabowo diyakini mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional karena memiliki kemampuan dalam hal berdiplomasi," ujar Gojali. (Hajim)
