Helo Indonesia

Demokrat Acungi Jempol Surya Paloh yang Menolak Permintaan Istana

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Rabu, 10 Mei 2023 19:59
    Bagikan  
Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem.
Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem.

Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem. - Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem.

HELOINDONESIA.COM - Partai Demokrat mengacungi jempol kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang tak gentar mencapreskan Anies Baswedan yang dicap oleh lawan-lawan politiknya memainkan politik identitas.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman dalam cuitannya di Twitter.

“Great! Saya acungi jempol buat Ketum Nasdem Yth Surya Paloh.Mengapa?Karena Pak Surya tak gentar Capreskan Anies,tokoh yg padanya kental oleh musuh2nya dicap memainkan politik identitas,” ujar Benny K Harman.

Dia juga mengacungi jempol buat Surya Paloh karena tak gentar harus menanggung resiko besar, dengan menolak permintaan Istana agar partai itu tidak mencapreskan ANies Baswedan.

“Hebatnya lagi karena Surya Paloh siap partainya dipersona  non gratakan dari kabinet hanya karena menolak permintaan istana agar Nasdem tidak Capreskan Anies. Kita terus berdoa agar Pak Surya sehat, utk demokrasi dan perubahan terjadi di negeri ini.#RakyatMonitor#,” lanjut Benny K Harman yang duduk di Komisi III DPR itu.

 Cuitan Benny ini pun mendapat tanggapan antusias dari netizen Suherman Aminsyah (@SuhermanAminsy1) yang memberi komentar cukup Panjang.

Menurutnya, Surya Paloh adalah politikus dan pengusaha handal, baru dua tahun ini beliau memperkenalkan putranya kepublik dan dunia politik, dia ingin anaknya sekolah pada Kenyataan,, beliau ingin anaknya belajar dari sebuah perjuangan kalah dan menang.

Jika seorang anak sebagai generasi selanjutnya, datang pada putaran roda keberuntungan maka Ia akan menyimpan senjatanya di tempat yang paling tersembunyi, bahkan suatu saat ia bisa lupa dimana meletakkannya . Karena rasa  keberuntungannya yang meyakinkan ia tetap berada dalam posisi menang,

“Hilang waspada, hilang pemahaman tentang bahasa tubuh teman yang sejatinya adalah lawan., disitulah pak surya paloh ingin anaknya mampu berdikari politik melawan kekuasaan yang besar,” katanya.

Netizen lain memberi komentar singkat tapi menukik, yakni netizen Bernama Tirta Alam

@alam_tirta7464.  “Bagi mereka yang punya rasionalitas gak sulit menidentipikasi politik identitas tinggal cek rekam jejak di dki apakah itu terjadi ?” katanya.

Sementara itu, dalam wawancaranya bersama CNN Indonesia, Ketum NasDem Surya Paloh mengaku berat untuk menghilangkan cap politik identitas yang melekat pada Anies Baswedan usai Pilkada DKI 2017.

Dalam wawancara itu Surya Paloh mengaku berat untuk menghilangkan cap politik identitas yang melekat pada Anies Baswedan usai Pilkada DKI 2017. "Berat iya [untuk hilangkan]. Tapi hilang Insyaallah bisa," kata Paloh.

 Namun demikian, Paloh meyakini cap politik identitas yang melekat pada Anies perlahan luntur. Menurutnya, rekam jejak Anies selama menjabat gubernur DKI Jakarta tak ada gejolak soal isu politik identitas.

Di sisi lain, Paloh berupaya agar para pendukung Anies tak mengusung politik identitas dalam Pilpres 2024. Ia pun menyindir pihak-pihak yang selama ini kerap menyindir pencalonan Anies. Baginya toleransi merupakan muara dari sikap nasionalisme.

"Itu toleransi sejati. Bukan berhenti pada hujatan. Bagaimana kita membangun bangsa ini? Kita mau bangun politik kita kesadaran lebih sehat, demokrasi lebih sehat," katanya.

Cap politik identitas melekat pada Anies selama gelaran Pilkada DKI 2017. Anies saat itu maju bersama Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS. (*)

(Winoto Anung)