Helo Indonesia

Prabowo Janji Cukupi Pupuk Bersubsidi untuk Halau Impor Beras

Kamis, 16 November 2023 20:29
    Bagikan  
Prabowo Janji Cukupi Pupuk Bersubsidi untuk Halau Impor Beras

Sekjen Partai Gerindra H Ahmad Muzani saat menyampaikan program Prabowo Subianto memenuhi ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani, di sela pelantikan Tani Merdeka Kabupaten Demak. Foto : jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Upaya mengintensifkan lahan pertanian dengan mencukupi ketersediaan pupuk bersubsidi, bibit, hingga pengairan irigasi diserukan H Prabowo Subianto guna memperkuat cadangan pangan nasional.
Dengan harapan ketika stok beras berlimpah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, praktis dapat menghalau impor beras.

Di sela Pelantikan dan Konsolidasi Tani Merdeka Kabupaten Demak, Kamis (16/11), Sekjen DPP Partai Gerindra H Ahmad Muzani menyampaikan, program utama di tahun pertama pemerintahan Prabowo jika terpilih sebagai Presiden RI nanti adalah menyelesaikan persoalan pupuk. Sebab mengatasi masalah pupuk menurut mereka adalah cara menciptakan ketersediaan pangan.

Baca juga: Komisi X DPR RI Laksanakan Pengawasan Bantuan TIK di Kendal

"Bagaimana bisa makan jika pupuk sulit? Sementara pupuk adalah syarat optimalnya hasil panen," ujarnya.

Saat ini ketersediaan pupuk bersubsidi adalah problem serius bagi petani di seluruh Indonesia. Termasuk di Demak khususnya, dan Jawa Tengah pada umumnya. "Hingga petani di Jawa Tengah menginginkan penghapusan program kartu tani, yang disebut-sebut justru mempersulit petani memperoleh pupuk bersubsidi," imbuh Muzani.

500 Petani

Hadir pada acara yang diselenggarakan di kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Demak dan dihadiri 500 petani itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Demak H Maskuri berikut jajaran pengurus DPC dan tujuh anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Demak. Serta tentunya Dewan Pembina Petani Merdeka Sudaryono, serta anggota DPRD Provinsi Jateng dari Fraksi Partai Gerindra Suhartini.

Mengenai kebijakan impor beras pemerintah saat

Baca juga: Datang Dan Pergi Pemain Persebaya di Bursa Transfer, Berikut Tiga Pemain Lokal yang Tidak Banyak Diketahui

ini untuk menjaga ketersediaan pangan di saat hasil pertanian tak mencukupi kebutuhan nasional, Muzani mengatakan, ke depan harus dihindari. Karena mengimpor beras berarti akan menghabiskan devisa. Selain itu, tak sedikit negara-negara penghasil pertanian saat ini mulai membatasi ekspor hasil tanaman pangan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri mereka.

"Maka mau tidak mau, kembali lagi, upaya mengintensifkan usaha pertanian harus dilakukan. Ketersediaan pupuk, bibit, dan pengairan untuk irigasi adalah syarat mempertahankan ketersediaan pangan. Utamanya di tengah keterbatasan lahan oleh problem konversi lahan sawah ke kawasan pabrik dan permukiman," tandasnya. (Jati)