Balita Terjebur Kuah Sayur Panas di Baskom Akhirnya Meninggal Dunia, Seluruh Tubuh Melepuh Tak Tertolong

Senin, 30 Oktober 2023 16:51
Ilustrasi balita tewas terjebur paci berisi sayur panas pixabay.com/ christianabella

HELOINDONESIA.COM - Kabar seorang balita berusia 3,5 tahun yang tercebur panci kuah sayur panas warga Dukuh Krajan, Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Ponorogo dikabarkan meninggal dunia, Senin (30/10/2023).

Balita mungil itu bernama Ramadani Pelangi Qurani (3,5) meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif beberapa hari di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Kabar meninggalnya balita itu didapatkan dari Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Supriyadi kepada wartawan, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Miliki kelas Khusus Reog, Tari Sayembara Dewi Songgolangit dari Sanggar Desa di Ponorogo Menangi ASEAN Panji Festival

Seperti kita ketahui peristiwa terjeburnya balita di dalam panci berisi kuah sayuran yang panas itu terjadi pada Minggu (17/10/2023) lalu.

Akibat terjebur di dalam panci sayuran panas, hampir seluruh tubuh korban melepuh, setelah tubuh mungilnya itu masuk kedalam kuah sayur panas di dalam baskom besar.

Peristiwa itu terjadi setelah ibu dari korban kebetulan berprofesi sebagai penual saturan matang yang siap saji.

Baca juga: Banyak Pelajar di Bawah Umur Ponorogo Terlibat Kecelakaan, Lantaran Orantua Malas Mengantarkan Anak ke Sekolah

"Balita itu masuk ke dalam baskom yang berisi sayuran panas yang dimasak sang ibu yang kebetulan berjualan sayur," ujar Supriyadi seperti dilansir gemasuryafm.com, 19 September 2023 lalu.

Sementara informasi yang diperoleh menyebutkan saat itu orang tua korban (ibu) dari balita itu sedang memasak sayur asam yang jumlahnya cukup banyak.

Setelah selesai memasak sayuran yang masih panas itu dituangkan ke dalam baskom besar yang diletakan di lantai.

Baca juga: Menko PMK, Muhadjir Effendy Serahkan Dokumen Reog Ponorogo untuk Disidangkan di UNESCO

Namun karena sang ibu sibuk menyiapkan menu yang lain untuk berjualan kurang memperhatikan sang anak yang aktif itu diketahui sudah masuk ke dalam baskom berisisi sayuran asam panas.

Peristiwa itu terjadi pada bagi hari sekitar pukul 06.30 WIB rencanya sayur asam akan dijual untuk kebutuhan keluarganya korban.

"Jam 06:30 WIB sayuran sudah matang, kemudian di tuangkan di di baskom (panci besar), agar cepat dingin. Namun karena sang ibu juga sibuk menyiapkan masakan lainnya, tiba-tiba, si anak sudah masuk ke dalam baskom berisi sayur panas," ujar Supriyadi.

Baca juga: Logo Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Rangkaian Acara Dimulai 27 September 2023

Awalnya korban langsung menjalani perawatan di RSUD dr Harjono Pronorogo, namun karena luka bakarnya melebihi 50 persen dari tubuhnya kemudian dirujuk ke Surabaya.

Kemudian dilakukan pendampingan oleh pihak Dinas Sosial setempat agar balita itu bisa mendapatkan pengobatan gratis selama di rumah sakit dengan kartu Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Baca juga: Kelangkaan LPG Melon di Ponorogo, Ditanggapi Komisi B DPRD, hingga Warga Diminta Kartu Keluarga dan KTP

Lebih jauh Kepala Dinsos P3A, Supriyadi mengingatkan kepada orang tua agar selalu mewaspadai anak-anaknya khususnya yang masih balita.

"Kejadian ini diharapkan menjadi perhatian oran tua agar waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap si kecil dimanapun juga," ujar Supriyadi. **

Berita Terkini