SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Jalan yang dibangun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap ll tahun 2023 Kodim 0715/Kendal di Desa Kediten, Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal tampak indah terlihat bagaikan Tol atas Khayangan.
Jalan yang dibangun sepanjang 800 dengan lebar 2,5 meter dengan ketebalan 12 sentimeter. Dan dikerjakan mulai 12 Juli 2023 telah selesai dan resmi ditutup oleh Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Jenry Polii pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Dandim 0715/Kendal menyampaikan program TMMD ini merupakan bentuk kontribusi TNI AD khususnya Kodim 0715/Kendal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu pembangunan khusus daerah terpencil di Kabupaten Kendal, salah satunya Desa Kediten.
"Semoga hasil dari program TMMD ini dapat di nikmati dan menunjang kesejahteraan masyarakat desa," harapnya.
Letkol Inf Jenry Polii, juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang sudah mendukung terlaksananya program TMMD Sengkuyung di Desa Kediten.
"Suksesnya pelaksanaan program TMMD adalah contoh dari hasil persatuan dan kesatuan semua pihak, baik TNI, pemerintah daerah, dan Masyarakat. Ini merupakan contoh bentuk gotong royong yang menjadi identitas bangsa kita," tegas Dandim 0715/Kendal.
Pembangunan Jalan
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Kendal Sugiono, Kajari Kendal Erny Veronica Maramba, Kepala Pengadilan Negeri Kendal Cristina Indarwati, Kepala Dispermades Kendal Yanuar Fatoni, serta camat Plantungan.
Sementara, Kepala Desa Kediten, Rudianto, menyampaikan, pembangunan jalan tersebut telah dinanti-nanti warga Kediten. Pasalnya jalan tersebut menjadi akses perekonomian untuk mengangkut hasil perkebunan warga.
"Terima kasih kepada semua pihak khususnya Kodim 0715/Kendal dan pemerintah daerah yang sudah bekerja sama membangun akses jalan di desa kami. Pembangunan jalan ini memang di harapkan oleh warga untuk mengangkut hasil perkebunan, dengan jalan yang bagus tentunya akan menunjang perekonomian warga," ujar Rudianto.
Kadus Bukitsari, Ahmad Sholikin, mengaku bangga jalan yang semula penuh dengan bebatuan, kini menjadi jalan rabat beton. Bahkan hingga viral di media sosial dan disebut jalan Tol Khayangan.
"Sekarang jadi banyak warga dari luar Desa Kediten yang datang sekedar untuk melihat pemandangan, foto dan nongkrong di sepanjang jalan baru ini, khususnya saat senja sambil melihat matahari tenggelam,'' katanya. (Anik)
