HELOINDONESIA.COM - Kecelakaan mobil Avanza wisatawan dari Surabaya yang mengalami kecelakaan masuk jurang di turunan Desa Sendi, Pacet, Kabupaten Mojokerto menyisakan cerita dramatis, Kamis (11/7/2024).
Bagimana tidak mobil Toyota Avaza itu sarat muatan yang terdiri dari 8 penumpang orang dewasa dan 3 orang anak-anak.
Akibat kecelakaan itu dua orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka berat dan luka-luka ringan, seluruhnya warga Pulo Tegalsari, Wonokromo, Kota Surabaya yang sedang berlibur.
Minibus Avanza metalik yang dikemudikan oleh Komarudin (40) ini terdiri dari rombongkan keluarga yang sebelumnya berekreasi di Florawisata Santerra di Pujon, Kabupaten Malang.
Semula kendaraan melintas dari Malang kemudian ke arah Pujon, Kabupaten Malang bagian barat, usai berwisata di pujon rombongan kemudian melintasi jalur Cangar dilanjutka ke pemandian air panas di Padusan, Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Namun sayangnya belum sampai tujuan wisata kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di ruas jalan turunan Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Akibat kecelakaan itu dua orang meninggal satu meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan yang satunya meninggal di rumah sakit RS Sumberglagah, Pacet Mojokerto.
Salah satu penumpang Lutfiansyah (33) mengisahkan rombongan mobil merupakan keluarga dari warga Wonokromo, Kota Surabaya.
Rencanya mereka usai dari Taman Florawisata Saterra Pujon, Batu melanjutkan ke Padusan Pacet melewati Cangar kemudian pulang ke Surabaya.
Baca juga: Bus Harapan Jaya Tabrak Bak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, Kondektur Asal Kediri Tewas
Namun dalam perjalanan mengalami kecelakaan dengan kisah yang mengerikan, mobil terjun ke jurang setelah menyusuri turunan AMD Cangar hingga Desa Sendi, Pacet kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.
Seperti kita ketahui turunan AMD merupakan jalur ektrem yang benar-benar membutuhkan kondisi mobil yang prima, karena kemiringan jalur AMD mencapai 45 derajat.
Jalur ini merupakan jalur yang memang memiliki keindahan alam yang menarik namun di balik itu memiliki potensi bahaya yang sangat tinggi.
Saat itu mobil melakukan perjalanan dengan melintas jalur ekstrem Cangar dengan rute Kota Batu- Pacet, Kabupaten Mojokerto, sekitar pukul 15:30 WIB.
Semula mobil berjalan normal saja, namun tiba-tiba pengemudi Komarudin mengatakan jika remnya blong, kemudian pengemudi banting stir ke kiri dan langsung masuk ke jurang.
Lutfiansyah menceritakan kengerian saat mobil kehilangan kendali meluncur dari atas menyusuri turunan Sendi hingga mobil berbelok kiri kemudian masuk ke jurang sedalam 20 meter.
Dikatakan minibus yang berisi 11 orang itu sempat menabrak pohon kemudian terguling-guling beberapa kali hingga di dasar jurang, yang menyebabkan 3 penumpang meninggal dunia.
Baca juga: Tabrakan Adu Banteng Sepeda Motor vs Truk, Warga Purwoasri Kediri Tewas di Jalan Raya Puri Mojokerto
Namun menurut Lutfiansyah pengemudi sengaja membanting ke kiri karena menghindari sepeda motor yang melaju searah di depannya.
Seorang saksi mata dari warga juga mengungkapkan, jika mobil dari atas melaju kencang dan para penumpang di dalam mobil juga terdengar suara berteriak, rem blong, kemudian mobil berbelok ke kiri.
Namun setelah membanting ke kiri mobil Avanza silver itu kemudian menabrak pohon sono di kiri jalan kemudian masuk jurang sedalam 20 meter.
Baca juga: Tabrakan Adu Banteng Sepeda Motor vs Truk, Warga Purwoasri Kediri Tewas di Jalan Raya Puri Mojokerto
Setelah menabrak pohon, mobil kemudian terguling-guling beberapa kali, hingga kaca pecah, kemudian ada 3 penumpang terlempar terlebih dahulu, sebelum mobil masuk ke dasar jurang.
"Mobil terguling-guling tiga penumpang terlempar istri dan dua mertua saya, terlempar keluar setelah kaca pintu pecah," jelas Lutfiansyah.
Lutfiansyah mengaku dirinya sempat tak sadar diri, begitu sadar dia langsung keluar dari mobil bermaksut mencari istri dan kedua mertuanya, namun sudah banyak warga menolong.
Lutfiansyah mengatakan saat itu dia juga melihat pengemudi mobil Avfanza Komarudin juga terlihat sudah sadar, dan warga juga sudah banyak yang membantu mengevakuasi para korban kecelakaan. **