Helo Indonesia

35 Peserta dari Pantura Barat Ikuti Uji Kompetensi Potensi SAR di Pekalongan

Senin, 24 Juni 2024 07:41
    Bagikan  
35 Peserta dari Pantura Barat Ikuti Uji Kompetensi Potensi SAR  di Pekalongan

Salah satu peserta sedang mengikuti uji kompetensi potensi SAR yang digelar Basarnas. Foto: basarnas smg

PEKALONGAN, HELOINDONESIA.COM - Guna menjaga profesionalisme dan juga menjaga kemampuan individu personel potensi SAR dalam bidang pencarian dan pertolongan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas menggelar uji kompetensi bagi potensi SAR wilayah Pantura Barat.

Kegiatan yang diikuti 35 peserta ini berlangsung pada Sabtu-Minggu, 22-23 Juni 204 di Balai Diklat Kota Pekalongan dengan materi uji Medical First Responder atau MFR.

Baca juga: Ikuti Family Fun Walk, Nana Ajak untuk Terus Cintai Keluarga dan Turunkan Angka Stunting

Dalam sambutan Deputi Bidang Tenaga dan Potensi yang dibacakan oleh Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono SS MBa ini, uji kompetensi ini ditujukan untuk mendukung pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan atau SAR (Search and Rescue).

"Tujuan dari Uji Kompetensi ini adalah untuk menentukan kapabilitas Kelayakan dan tanggung jawab Potensi SAR sesuai dengan kompetensi yang dimiliki guna mendukung operasi pencarian dan pertolongan" Kata Agus Haryono dalam sambutannya.

Sambut Baik

Budiono SE MM selaku Kepala Kantor Basarnas Semarang yang menjadi tuan rumah pelaksanaan uji kompetensi menyambut baik adanya uji Kompetensi zona MFR dan berharap hasilnya bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Pentas Seni Sejuta Kreasi Semarakkan Akhirussannah MIN 2 Kabupaten Demak

"Kami senang uji kompetensi ini digelar Basarnas di wilayah kerja kami dan semoga hasil uji kompetensi ini dapat menjadi dasar bagi kami untuk dapat memaksimalkan peran serta teman-teman potensi SAR dalam setiap operasi SAR. Sehingga dalam pelaksanaan operasi SAR tidak terjadi kesalahan akibat personil yang tidak berkompeten,'' tandas Budiono.

Uji kompetensi zona MFR ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai wilayah pantura barat seperti Pekalongan, Pemalang, Tegal dan sekitarnya. Sedangkan materi yang diuji adalah Uji Kompetensi Praktek Bantuan Hidup Dasar (Resusitasi Jantung Paru/RJP) dan Pemeriksaan Fisik.

"Dari 35 peserta, ada satu yang kami nyatakan belum layak lulus uji dan semoga di lain kesempatan dia bisa mengikuti uji kompetensi lagi. Untuk yang lulus kami ucapkan selamat dan semoga hasilnya bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan juga bagi masyarakat,'' pungkas Budiono. (Aji)