Helo Indonesia

Viral Oknum Guru dan Siswi di Toilet Masjid, Ini Penjelasan Kepala Sekolah SMKN 1 Kendal

Senin, 10 Juni 2024 18:43
    Bagikan  
Viral Oknum Guru dan Siswi di Toilet Masjid, Ini Penjelasan Kepala Sekolah SMKN 1 Kendal

VIRAL: Di Kabupaten Kendal beredar video dan menjadi viral ketika ada guru GTT dan siswinya berada di toilet salah satu masjid. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM -Plt Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kendal, Bambang Mulyanto membenarkan bahwa dua orang yang tengah viral dalam video yang tersebar di media sosial adalah salah satu guru dan muridnya.

Dalam video viral yang tersebar tersebut memperlihatkan penggrebekan dua orang berlawanan jenis tengah berduaan di dalam toilet di salah satu masjid di Kendal.  

Bambang Mulyanto menyebut, oknum guru SMK 1 Kendal yang ada di video tersebut berstatus Guru Tidak Tetap (GTT) dengan inisial I.

"Itu memang guru GTT disini dan putrinya juga siswi disini. Kejadian itu awalnya saya belum percaya karena hanya laporan lisan-lisan saja, namun setelah berproses dan mencari informasi ternyata benar terjadi di dalam toilet salah satu masjid," jelasnya.

Kejadian

Namun demikian, dirinya menyatakan kejadian tersebut telah diselesaikan secara damai oleh yang bersangkutan dan pihak-pihak terkait.

"Hasilnya dari pihak sana, pemerintah desa maupun takmir masjid sudah menyelesaikan kasus tersebut pada 27 Mei 2024. Telah dipertemukan pihak keluarga I dan pihak putri, masyarakat desa. Sudah ada permintaan maaf juga ke takmir masjidnya dan katanya sudah selesai," beber Bambang.

Ia menambahkan, setelah mendapatkan informasi lengkap pihaknya langsung memanggil I untuk dilakukan pemeriksaan dan sudah membuat berita acara pemeriksaan (BAP) klarifikasi. "Kita sudah periksa, sudah kita undang. Kalau di sekolah ada SOP nya, ada sanksi kepegawaian ringan, sedang, berat," tandasnya.

Menurutnya, saat ini sekolah telah mengambil keputusan bahwa I dibebas tugaskan dari berbagai kegiatan sambil menunggu proses selanjutnya.  "Karena ini kami sudah melaporkan berita acara kepada Cabang Dinas Pendidikan, nah nanti menunggu dari sana bagaimana terkait sanksinya," lanjut Bambang.

Dan untuk siswi, pihak sekolah telah mengambil keputusan untuk dirumahkan terlebih dahulu. Dan nantinya akan dilakukan pembinaan sesuai prosedur.  "Anaknya juga saya suruh istirahat dirumah dahulu takutnya kalau berangkat terjadi aksi bullying juga dan saat ini kami juga telah berkomunikasi dengan KPAI," pungkasnya. (Anik)