Helo Indonesia

Meninggal, Perintis IAIN yang Kini UIN Radin Inten Prof. Damrah Khair

Herman Batin Mangku - Nasional -> Peristiwa
Sabtu, 1 Juni 2024 19:15
    Bagikan  
MENINGGAL
Helo Lampung

MENINGGAL - Prof. Dr. H. M. Damrah Khair, MA,

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Kabar duka, Prof. Dr. H. M. Damrah Khair, MA, guru besar IAIN yang kini jadi UIN Raden Intan Lampung meninggal dunia saat dalam perawatan di RS Abdul Moeloek, Kota Bandarlampung, Sabtu sore (1/2024).

Rumah duka di Jl. Dakwah, Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Kota Bandarlampung. "Innalillahi wainna ilaihi rojiun, dosen paling alim dan baik, saya saksi hidup pernah diajar Beliau saat masih IAIN, semoga husnul khotimah, diampunkan segala khilaf salahnya, dilapangkan, diterangi, dijauhkan siksa kuburnya, dan kelak dihantarkan ke surga Nya Allah SWT, aamiin ya Allah ya robbi," doa Ekawayka, salah seorang mantan mahasiswanya. 

Mantan Rektor IAIN periode 1999-2003 ini berjasa memperjuangkan kelahiran Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Radin Intan yang kampusnya di Labuhanratu yang kemudian berkembang jadi Universitas Islam Negeri (UIN) Radin Inten II yang kampusnya di Sukarame.

undefined

Prof. Dr. H. M. Damrah Khair, MA lahir di Bengkulu pada tanggal 25 Agustus 1944. Almarhum menimba ilmu dimulai dari sekokah SMA Pendidikan Guru Agama Muhammadiyah Yogyakarta pada 1961-1964 dan S3-nya di IAIN Jakarta1988-1997.

Dia yang memperjuangkan harapan provinsi ini memiliki perguruan tinggi Islam dengan membentuk panitia dan studi banding ke Jawa dan Sumatera. Damrah minta dukungan DPRD, Majelis Ulama, Pimpinan Muhammadiyah, NU dan Universitas Lampung (Unila).

Hasil studi banding dituangkan dalam Proposal PPs yang kemudian diusulkan ke Dirjen Binbaga Depag RI. Dia berinisiatif memulai perkuliahan di Kampus Labuhan Ratu Bandar Lampung dengan dasar beroperasinya SK Rektor No. 065 Tahun 20000 tanggal 21/04/2000.

undefined

Dalam Surat Keputusan Rektor tersebut ditetapkan sambil menunggu Direktur Definitif Prof. Dr. H. m. damrah Khair, MA sebagai Pjs Direktur merangkap rektor. setelah berjalan (sambil berbenah diri).

Seiring dengan proses pergantian Pimpinan IAIN Raden Intan maka setelah melalui Sidang Senat ditetapkan Prof. Dr. H. Tayar Yusuf sebagai Direktur Definitif pertama dengan Surat Keputusan Rektor No. 087 tahun 202 tanggal 14 Oktober 2002.

Prof. Dr. H. Tayar Yusuf tidak lama menjalankan tugasnya karena sakit, untuk itu Prof. Dr. H. S. Noor Choozin Sufri, disamping Rektor, menjabat sebagai Plh Direktur Sesuai dengan Surat Tugas Rektor no. In/11/R/KP.02.3/1115/2003 tanggal 3 September 2003, dan kemudian dikuatkan sebagai Pejabat Sementara (Pjs).

Melalui Sidang Senat Institut pada tanggal 27 September 2004 ditetapkan Prof. Dr. H. M. Damrah Khair, MA sebagai Direktur definitif ke-2 seperti tertuang dalam Surat Keputusan Rektor No. 104 Tahun 2004 tanggal 2 Oktober 2004.

Hingga kini, pimpinan IAIN yang telah berubah jadi UIN Radin Inten II beberapa kali mengalami pergantian sampai akhir waktu sang perintis berpulang ke kharibaan-Nya. Semoga Khusnul khotimah. (HBM)

 -