Helo Indonesia

Terkuak, Penyebab Kelangkaan Gas Melon di Kendal

Kamis, 18 April 2024 19:36
    Bagikan  
Terkuak, Penyebab Kelangkaan Gas Melon di Kendal

Rakor Pengawasan distribusi LPG 3 kg di ruang Ngesti Widhi Setda Kendal. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Terkuak penyebab kelangkaan dan lonjakan harga gas LPG 3 kilogram (kg) atau gas melon di Kabupaten Kendal yang dinilai ugal-ugalan, selain meningkatnya jumlah permintaan, salah satunya juga dikarenakan terhambatnya pasokan dari Pertamina karena hari besar atau tanggal merah.

Hal ini terkuak saat Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar rapat koordinasi pengawasan distribusi LPG 3 kg di ruang Ngesti Widhi Setda Kendal, Kamis 18 April 2024.

Baca juga: PSIS Kembali Latihan di Stadion Citarum, Pemkot Komitmen Dukung Mahesa Jenar

Rapat yang dipimpin oleh Sekda Kendal, Sugiono mendatangkan perwakilan Pertamina Semarang, Kejaksaan Negeri Kendal, Polres Kendal, Kodim 0715/Kendal, OPD terkait, Camat, Kades/Lurah, Paguyuban Agen LPG, dan Pangkalan.

Sales Branch Manager Rayon III Semarang PT Pertamina, Nur Fitriany mengungkapkan, kelangkaan yang terjadi di Kabupaten Kendal diakibatkan pada bulan Maret-April 2024 terdapat libur hari besar atau tanggal merah. Selain itu juga meningkatnya penggunaan gas melon menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2024.

"Permasalahannya karena memang ada libur Idul Fitri, ada juga tanggal merah. Dan memang mungkin demand-nya meningkat," ungkapnya.

Baca juga: Jatuh dari Pohon Kelapa 15 Meter, Penderes Nira di Kutasari Meninggal Dunia

Padahal menurutnya, pihak Pertamina juga sudah menambah alokasi gas elpiji 3 kg sebesar 7 persen atau sekitar 50 ribu tabung untuk Kabupaten Kendal.

"Kalau untuk penyaluran sebenarnya tidak ada masalah sih. Kami beroperasi seperti biasa, bahkan kita berikan pengiriman di hari libur. Mungkin demand-nya aja yang tinggi," beber Nur Fitriany.

Evaluasi

Namun demikian, dirinya menyatakan melihat kondisi yang saat ini terjadi di Kabupaten Kendal, PT Pertamina akan melakukan evaluasi agar kondisi kelangkaan gas melon di Kendal dapat segera diatasi dan normal kembali.

"Jika memang ada permintaan penambahan dari Pemda Kendal coba akan kita lakukan evaluasi dan kita akan tetap lakukan monitoring di lapangan. Kami juga minta dukungan dari Pemda untuk mengawal agar tabung gas melon ini tepat sasaran," harapnya.

Sekda Kendal, Sugiono mengatakan, untuk mengatasi kelangkaan gas melon, Pemkab Kendal akan segera mengajukan penambahan kepada Pertamina dalam waktu satu minggu kedepan. Sehingga stok berlimpah dan dapat mengatasi kepanikan masyarakat terhadap kelangkaan gas melon.

Baca juga: Ratusan Personel Polres Wonogiri Jalani Rikkes Berkala Guna Pastikan Kondisi Kesehatan Baik

"Kita akan mengajukan tambahan kuota lagi. Artinya pada saat satu minggu itu gas di lapangan itu berlimpah minimal dua kali standartnya maka masyarakat akan merasakan oh ternyata gas sudah gampang jadi tidak ada panic buying lagi. Sehingga masyarakat juga tidak lagi menyimpan banyak-banyak karena panic buying," ujar Sekda Sugiono.

Dirinya juga mengimbau agar masyarakat bisa membeli gas elpiji 3 kg lansung ke pangkalan gas yang telah mempunyai aturar terkait harga eceran tertinggi (HET).

"Karena permainan harga itu kita sinyalir terjadi ditingkat pengecer. Pengecer bisa jadi menjaul Rp 30 ribu, Rp 40 ribu. Dia kan hukumnya dagang, pada saat gas susah dia jual mahal," ungkapnya. (Anik)