HELOINDONESIA.COM - Begini jadinya jika anak-anak kecil bermain jauh dari rumah mereka tanpa diketahui oleh orangtuanya, berakibat fatal hingga meninggal dunia.
Diketahui dua bocah itu adalah Saidah Sodiatul Diana (5) dan CasCalya Aghitsna Salsabila (6) keduanya masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) tenggelam di Sungai Setono, Dukuh Mirah, Desa Nambangrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Senin (1/4/2024).
Tragisnya kedua jenazah anak-anak itu ditemukan setelah jasatnya hanyut sejauh 1 km meter dari dugaan lokasi tenggelam.
Awal mula peristiwa itu diketahui setelah seorang warga melihat boneka, baju dan sandal anak-anak yang berada di pinggir DAM kecil persawahan desa setempat sekitar pukul 14:10 WIB.
Warga yang menyaksikan dua pasang sandal dan paju pink serta boneka yang tergeletak di dekan DAM kecil itu akhirnya mencurigai, karena tidak melihat ada anak-anak di dekatnya.
Warga itu kemudian berfikiran dan mencurigai keberadaan anak-anak itu, hingga akhirnya mereka berinisiatif untuk mencari keberadaan pemilik baju itu.
Kapolsek Sukorejo, Iptu Catur Juli Hermawan mengungkapkan warga akhirnya berinisiatif untuk beramai-ramai mencari keberadaan pemilik baju itu.
Setelah dilakukan pencaharian, warga melakukan penyusuran di Sungai Setono, tiba-tiba menemukan satu korban sejauh 500 meter dari lokasi penemuan baju dan sandal itu.
Salah satu korban berinisial Ssd ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, jazat korban sudah mengapung di atas air Sungai Setono.
Baca juga: Kabupaten Ponorogo Wilayah Perbatasan Jatim dan Jateng Memiliki 14 Sungai Terpanjang 58 Km
Tak lama kemudia warga yang terus bergerak menyusuri sungai lagi hingga sejak 1 km tiba-tiba kembali menemukan satu corban lagi, Cas ditemukan dalam kondisi yang sama.
Kapolsek Catur memperkirakan kedua korban diduga mandi di sungai bersama-sama, namun karena keduanya tidak bisa berenang hingga akhirnya tewas tenggelam di sungai.
Aliran sungai setono sebenarnya tidak terlalu deras, namun memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter, sehingga anak-anak yang masih kecil itu bisa saja tenggelam.
"Diduga mereka bermain di air sungai kemudian tenggelam, karena mereka tidak bisa berenang di kedalaman sungai 1,5 meter," ujar Kapolsek Catur.
Setelah penemuan itu, kemudian kedua jenazah langsung dievakuasi oleh petugas dan kemudian diserahkan kepada keluarga mereka untuk disemayamkan.
Kedua keluarga korban menerima kejadian itu dan menganggap sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.
Baca juga: Emak-emak di Ponorogo Tewas, Ditabrak Pengendara Avansa Diduga Mabuk
Meski demikian kedua jenazah tetap mendapat pemeriksaan dari tim medis untuk melihat secara umum.
Petugas kesehatan tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan, apa hal-hal yang mencurigaan dan kedua keluarga korban juga sudah menerima kondisi jenazah apa adanya. **