Helo Indonesia

Dinding Sungai Banyak Tergerus, Pemkab Pesawaran Akan Normalisasi Way Kaliawi

Herman Batin Mangku - Nasional -> Peristiwa
Senin, 26 Februari 2024 21:38
    Bagikan  
SUNGAI
Helo Lampung

SUNGAI - Bupati Dendi saat melihat dinding sungai yang tergerus (Foto.Rama/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Pemkab Pesawaran segera menormalisasi Sungai Way Kaliawi Desa Kububatu Kecamatan Waykhilau kabupaten setempat.

Normalisasi sungai perlu dilakukan mengingat Sungai Way Kaliawi tersebut mengalami pendangkalan, bahkan terlihat dari beberapa material pinggir jalan yang sudah tergerus oleh aliran air.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menjelaskan, dengan terjadinya pendangkalan tersebut dapat menutup aliran sungai serta merubah alur sungai, yang dapat menyebabkan air sungai meluap ke permukiman warga.

"Ini yang berbahaya apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan aliran deras dapat menabrak dan merusak badan jalan, seperti kondisinya saat ini," kata Dendi, saat meninjau sungai Way Kaliawi Desa Kububatu Kecamatan Waykhilau beberapa waktu lalu, Senin (26/2/2024)

Menurutnya, jalan yang berada di dekat aliran Sungai Way Kaliawi itu merupakan jalan kabupaten dan akses penghubung antar Desa Kububatu dan Desa Padangcermin.

"Jadi saya bersama dengan anggota DPRD Komisi III Yusak, turun langsung mengecek bagian yang perlu dilakukan langkah dan solusinya. Dan ada dua solusi untuk mengatasi masalah pendangkalan Sungai Way Kaliawi tersebut," ujarnya.

"Solusi yang pertama adalah melakukan normalisasi sungai dengan membuat alirannya menjadi lurus dan tidak berbelok. Kemudian yang kedua adalah pembangunan jembatan antar desa itu," tambahnya.

Dendi menjelaskan, luas sungai yang dilakukan normalisasi dan jembatan cukup besar, sehingga membutuhkan anggaran yang besar.

"Kalau untuk normalisasi sungai itu tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena bisa terdampak dengan meluapnya air, walaupun tidak langsung ke pemukiman tetapi dapat membuat jalan tertutup," jelasnya.

"Namun jika untuk pembangunan jembatan memang membutuhkan anggaran yang besar, dan bisa dilakukan dengan dua tahap pengerjaannya," pungkasnya. (Rama)

 -