Helo Indonesia

Distribusikan Air Bersih ke Warga Robyong Curugsewu, Bupati Dico dan Baznas Bantu Sumur Bor

Selasa, 14 November 2023 20:39
    Bagikan  
Distribusikan Air Bersih ke Warga Robyong Curugsewu, Bupati Dico dan Baznas Bantu Sumur Bor

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat mendistribusikan air bersih untuk warga Dusun Robyong Desa Curugsewu, Selasa (14/11). Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Warga Dusun Robyong, Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, menyambut gembira kedatangan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto ke dusun mereka untuk mendistribusikan air bersih ke tempat-tempat yang disiapkan warga di depan rumah masing-masing, Selasa 14 November 2023.

Dusun Robyong merupakan salah satu dusun di Desa Curugsewu yang sudah tiga bulan terdampak kekeringan akibat musim kemarau panjang. Dan untuk kebutuhan air bersih, para warga hanya dapat menunggu bantuan yang disalurkan dari pemerintah maupun relawan.

Baca juga: Lakukan Penyimpangan Dana Desa Rp 235 Juta, Oknum Kades di Kendal Ditahan

Ada beberapa tangki air yang didatangkan Pemerintah Kabupaten Kendal, diantaranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kendal.

Salah seorang warga Dusun Robyong, Mukiyati mengaku sumur miliknya sejak tiga bulan lalu mengalami kekeringan. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dirinya mengandalkan bantuan dari pemerintah maupun relawan.

"Sudah tiga bulan sumur saya tidak keluar airnya. Ya kalau untuk sehari-hari kita dapat bantuan air bersih dari pemerintah, PMI, dari karang taruna dan lainnya. Harapannya sih bisa segera dibangunkan sumur bor," ujarnya.

Sumur Bor

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto usai mendistribusikan air bersih menjelaskan, ada sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) di Desa Curugsewu yang terdampak krisis air bersih. Menurutnya hal tersebut selain karena dampak musim kemarau, tetapi juga karena belum adanya sumur bor yang dapat mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga.

"Jadi tahun ini Desa Curugsewu sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi untuk pelaksanaan pengeboran air bersihnya. Sehingga nanti kita akan membantu terkait pendistribusian yaitu pipanisasinya," jelas Dico.

Sehingga diharapkan melalui bantuan sumur bor dan pipanisasi, permasalahan krisis air bersih di dusun tersebut bisa terselesaikan dan tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

Baca juga: USM Jajaki Kerja Sama dengan University Sains Malaysia

"Kita juga akan terus melakukan koordinasi dengan desa-desa yang lainnya untuk memastikan, bahwa kebutuhan pokok yaitu air bersih kepada masyarakat ini bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah yang berkolaborasi dengan seluruh pihak," tandasnya.

Sementara, Ketua Baznas Kendal, Syamsul Huda mengatakan, selain pendistribusian di Dusun Robyong Desa Curugsewu, pihaknya telah menyalurkan sebanyak 28 tangki air bersih yang disebar di seluruh Kabupaten Kendal.

"Kita bersama BPBD terus berlanjut mendistribusikan air bersih ke semua penduduk yang membutuhkan," ungkap Syamsul Huda.

Selain itu, Baznas juga akan segera menindaklanjuti terkait bantuan pipa sumur bor, dengan melaksanakan koordinasi bersama pemerintah desa maupun tokoh masyarakat.

"Tadi disebut ada sekitar 600 meter jalur utama yang dibutuhkan. Untuk pipa sambungan rumahnya biar warga sendiri yang memasang ke rumah-rumah. Dan pihak desa juga tadi sudah berkomitmen untuk me-manage bantuan sumur bor tersebut," bebernya.

Baca juga: Kejagung Sita Sertifikat Tanah Hingga Mata Uang Asing dari Tersangka Achsanul Qosasi dalam Kasus Korupsi BTS

Sementara Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo mengungkapkan, total pendistribusian air bersih ke daerah terdampak bencana kekeringan yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Kendal sejak tanggal 19 Juli 2023 hingga hari ini sebanyak 300 tangki dengan total kapasitas 1.310.000 liter.

"Kalau di Robyong ini dua hari sekali kita kesini. Enam truk enam truk setiap kita kesini," ungkap Ali Sutaryo.

Menurutnya, 12 desa di tujuh kecamatan yang siaga kekeringan yang rutin dilakukan pendistribusian air bersih.

"Kita distribusinya ke dukuh masing-masing desa yang mengalami krisis air bersih," pungkasnya. (Anik)