Helo Indonesia

Bupati Ajak FKUB Demak Ciptakan Suasana Kondusif Jelang Pemilu 2024

Senin, 13 November 2023 20:36
    Bagikan  
Bupati Ajak FKUB Demak Ciptakan Suasana Kondusif Jelang Pemilu 2024

Bupati dr Hj Eistianah SE didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Demak Kendarsih Iriani SH MH, berfoto bersama segenap pengurus FKUB pada dialog antar umat beragama. Foto: Jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Mewujudkan suasana kondusif menjelang dan selama Pemilu 2024 berlangsung, senantiasa diserukan Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE. Salah satunya dengan menggandeng Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Demak, dengan cara menjaga kerukunan antar umat beragama.

Pada dialog tokoh agama /masyarakat lintas agama se-Kabupaten Demak yang difasilitasi Badan Kesbangpol Kabupaten Demak, Bupati Eisti'anah menyampaikan, Demak sebagai wilayah yang kaya keberagaman harus dijaga keharmonisannya. Terutama menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, agar tak terjadi perpecahan.

Baca juga: KPU dan Bawaslu Diharapkan Lakukan Pemetaan Daerah Rawan Gangguan

Menjaga keharmonisan keberagaman bukanlah tugas pemerintah semata, namun juga tanggungjawab semua elemen masyarakat. "Beda pilihan pasti ada. Bahkan dalam satu keluarga. Itu adalah hal wajar. Namun dengan saling menghargai, Pemilu serentak pada 14 Februari 2024 optimis suskes terlaksana," kata bupati, Senin 13 November 2023.

Dengan begitu, pada pesta demokrasi tersebut terpilih para pemimpin yang mewakili hati nuarani masyarakat. Serta para pemimpin yang senantiasa memperjuangkan kepentingan masyarakat.

"Mari bersama mengawal kondusivitas Kabupaten Demak ada pemilu 2024. Dengan senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama. Jangan sampai perbedaan menjadikan kita terpecah belah. Mari kita kedepankan dialog yang konstruktif melalui FKUB," seru Bupati Eisti'anah.

Budaya Rukun

Di sisi lain, Ketua FKUB Kabupaten Demak H Abdullah Syifa menuturkan, kemajemukan atau pluralitas agama di Indonesia telah berlangsung lama dibanding negara-negara di dunia pada umumnya. Kerukuran umat beragama memiliki peran strategis.

Baca juga: KPU Tetapkan Capres-Cawapres Peserta Pilpres 2024, Nomor Urut Besok


Harus diupayakan oleh segenap elemen bangsa pentingnya pembangunan karakter dan budaya rukun.

Dialog lintas agama, lanjutnya, adalah pertemuan hati pikiran dan komunikasi antar pemeluk berbeda agama bersinergi antar umat lintas agama sebagai wujud bakti pada NKRI utamanya menjelang tahun politik saat ini.
"Adanya forum ini harap dapat mengedukasi masyarakat menjelang tahun politik. Bahwa mereka adalah satu, bangsa Indonesia. Meski berbeda agama dan kepercayaan, namun tetap satu, yakni bangsa Indonesia," kata Ketua Takmir Masjid Agung Demak itu.

Maka ia pun menegaskan, larangan bagi siapa pun berpolitik praktis di tempat-tempatbl ibadah. Bahkan menghimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin atau calon wakil rakyat yang menggunakan agama sebagai media berpolitik praktis.

"Alhamdulillah adanya FKUB Insya'Allah dapat menghindarkan masyarakat dari politik identitas yang bertujuan memecah belah," tandasnya. (Jati)