Helo Indonesia

Guyonan Mantan Menteri Soal Sulitnya Meyakinkan Prabowo Jadi Cawapresnya Ganjar

Winoto Anung - Nasional
Sabtu, 29 April 2023 10:51
    Bagikan  
AS Hikam, mantan menteri Ristek di masa Presiden Gus Dur.
AS Hikam, mantan menteri Ristek di masa Presiden G

AS Hikam, mantan menteri Ristek di masa Presiden Gus Dur. - AS Hikam, mantan menteri Ristek di masa Presiden Gus Dur.

HELOINDONESIA.COM - Pembicaraan soal capres-cawapres makin melingkupi dinamika pemikiran masyarakat Indonesia. Terlebih Ketika berhembus kabar bahwa Prabowo Subianto disebut mendapat tawaran sebagai cawapres Ganjar Pranowo, di sana-sini muncul berita politik itu.

Koreksi dari pihak Prabowo sudah sulit mengubah pikiran masyarakat. Koreksi itu yang mengatakan Presiden Jokowi tidak mengatakan menawari jadi cawapres Ganjar Pranowo, tapi mendoakan segera menemukan cawapresnya, hal itu sulit mengubah kabar pertama. Yakni Prabowo ditawari jadi cawapres Ganjar.

Tapi, ini ada guyonan menarik dari mantan Menteri Ristek Muhammad AS Hikam, yang mengatakan Sulitnya meyakinkan Prabowo jadi calon RI 2 alias Cawapres, artinya jadi cawapresnya Ganjar

Menurutnya upaya mengajak Prabowo agar mau menjadi cawapres Ganjar Pranowo  konon tergambar dalam "obrolan imajiner" antara Pak Jokowi degan sang Menhan, pasca Lebaran Idul Fitri di Solo. Ingat ini Obrolan Imajiner.

Pak Jokowi mencoba membujuk agar Praboso Subianto okay jadi pasangan Gamjar Pranowo. Supaya di laga Pilpres nanti hanya satu putaran vis-a-vis Anies. Itu juga cocok degan maunya sang Jeragan.

Tapi Prabowo bolak balik masih bersikukuh tidak bersedia. Akhirnya Pak Jokowi tanya, "apa sih sebenarnya alasannya? Kita bicara dari hati ke hati sekarang. Apa soal dana, soal konsesi politik, posisi di kabinet dll?"

Setelah didesak seperti itu, akhirnya Prabowo bilang: "Nama saya kan *PraBowo*. Dia kan *PraNowo*, Pak. Cuma beda satu huruf. Tapi di situlah masalahnya. Huruf B itu kan bagaimanapun lebih dahulu dari huruf N. Jadi gak bisa kalau harus dibalik begitu!"

Pak Jokowi  pun tertawa terpingkal-pingkal. Lalu beliau bilang: "Hadeuh! Kalau ini yangg bisa menyelesaikan hanya satu orang saja: Sang Jeragan. Gak ada yg lain!"

“Maka, para sahabat, tunggu saja keputusan sang Jeragan nanti ya...,” tutur mantan Menteri Ristek AS Hikam dengan emoji tertawa. (*)

(A Winoto)