bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Jejak Kaki Soekarno dan Jokowi di Kepulauan Tanimbar, Wilayah Lumbung Kemiskinan Paling Ekstrim di Maluku

Syahroni - Lain-lain
Rabu, 16 Agustus 2023 19:42
    Bagikan  
Foto Presiden Soekarno saat mengunjungi Kepulauan Tanimbar.
Doc/ Dispar Prov Maluku

Foto Presiden Soekarno saat mengunjungi Kepulauan Tanimbar. - Selama ini, hanya 2 presiden yang pernah menginjakkan kakinya di Kepulauan Tanimbar. Mereka adalah Presiden Soekarno dan Presiden Jokowi.

HELOINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo memukau hadirin saat menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI pada hari Rabu, 16 Agustus 2023. Dalam momen penting ini, Presiden Jokowi tampil dengan mengenakan busana adat khas Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

sebelumnya, Presiden Jokowi telah memerintahkan Sekretaris Pribadi Presiden (Sespri), untuk menyiapkan pakaian adat yang akan dipakai pada pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 2023 dan Upacara Peringatan ke-78 Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2023.

Dari sekian banyak busana adat tersebut, ada tiga pakaian adat untuk dipilih Jokowi. Untuk tanggal 16 Agustus 2023, Jokowi memilih baju adat dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku versi yang sudah modifikasi.

Baca juga: Pakaian Adatnya Digunakan Presiden Jokowi, Berikut 10 Destinasi Wisata Kepulauan Tanimbar yang Patut Anda Kunjungi

Pakaian adat Kabupaten Tanimbar ini terdiri dari ikat kepala (kaluyak uke) dengan hiasan burung (somalay), baju, celana panjang dan selempang bersilang dari kain tenun (syal brana). Ada pula sabuk lebar yang juga dari kain tenun.

Aksesoris yang dikenakan berupa kalung yang disebut mamuat dan ikat kepala (Kaluyak uke) dengan aksesori somalay.

Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi, Anggit Nugroho menyebut, ketertarikan Presiden terhadap pakaian adat Tanimbar sebenarnya sudah disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku 1 September 2022 yang lalu.

Kala itu kedatangan Presiden Jokowi adalah untuk menyerahkan bantuan sosial kepada para penerima manfaat di Pasal Olilit berupa bantuan modal kerja (BMK) dan bantuan langsung tunai (BLT).

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga meninjau optimalisasi sistem penyediaan air minum (SPAM) Wemomolin di wilayah tersebut.

Baca juga: Soal Sebutan Pak Lurah di Kalangan Politisi, Jokowi : Saya Bukan Pak Lurah, Saya Presiden RI

Secara geografis, Kepulauan Tanimbar terletak di Provinsi Maluku paling selatan dan berbatasan dengan perairan Australia.

Daerah itu memiliki jumlah penduduk sebanyak 123.572 jiwa (data Badan Pusat Statistik 2020).

Mulanya, wilayah ini bernama Kabupaten Maluku Tenggara Barat, tetapi diubah karena sebagian besar daerahnya terkonsentrasi di gugus Pulau Tanimbar.

Perubahan nama ini resmi dilakukan pada 2018 setelah melalui proses panjang.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, Kepulauan Tanimbar merupakan daerah lumbung kemiskinan ekstrem tertinggi di Maluku.

Total penduduk miskin ekstrem di Kepulauan Tanimbar mencapai 21.270 atau 18,76 persen dari jumlah penduduknya.

Sementara menurut catatan sejarah, Jokowi merupakan presiden kedua Indonesia yang mengunjungi Kepulauan Tanimbar.

Baca juga: Jokowi Ungkap Dirinya Tidak Apa-apa Disebut Bodoh dan Tolol, Tapi Mengaku Sedih

Sebelumnya, Presiden Soekarno mengunjungi daerah itu pada 4 November 1958. Bapak Proklamator Indonesia ini datang menggunakan Kapal Mangkara dan Djadayat yang dikawal oleh sejumlah kapal perang.

Ketika itu, Presiden Soekarno mengajak sejumlah duta besar negara sahabat, seperti China, Filipina, Pakistan, Amerika Serikat, Jepang, Uni Soviet, Turki, Hingaria, dan Irak.

Dalam kunjungan kerja itu, sang Proklamator menyempatkan diri melawat desa Alusi Krawain pada Jumat, 4 November 1958.

Mendapat kehormatan dikunjungi oleh Bapak Pendiri Bangsa sekaligus orang nomor 1 di Republik yang baru berdiri beberapa tahun, masyarakat setempat menyambut Beliau dengan penuh antusias dan sukaria.

Pertemuan bersama masyarakat desa dilakukan di sebuah pantai, yang kemudian diabadikan dengan nama Beliau, Pantai Soekarno.

Untuk mengenang peristiwa bersejarah itu, didirikan patung Soekarno di Saumlaki, ibu kota Kepulauan Tanimbar, pada 2015. Acara peresmian patung itu dilakukan oleh mendiang Tjahjo Kumolo ketika menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.