Helo Indonesia

Panduan Lengkap Niat dan Tata Cara Mandi Junub atau Wajib Sebelum Sholat Idul Adha

Faisal Akbar - Lain-lain
Senin, 17 Juni 2024 04:00
    Bagikan  
Ilustrasi Mandi Junub atau Wajib
freepik/macrovector

Ilustrasi Mandi Junub atau Wajib - Panduan lengkap niat dan tata cara mandi junub sebelum menunaikan sholat Idul Adha.

HELOINDONESIA.COM - Mandi junub atau mandi wajib merupakan bagian penting dari praktik bersuci dalam Islam, khususnya untuk menghilangkan hadas besar.

Kondisi junub terjadi saat seseorang mengalami salah satu dari dua hal yaitu keluarnya mani baik karena mimpi basah atau hubungan seksual.

Sementara kedua, setelah jimak atau berhubungan seksual meskipun tidak ada pengeluaran mani. Hal ini mempengaruhi kewajiban lainnya dalam ibadah.

Tata Cara Mandi Junub

1. Membaca Niat

Baca Juga : Tata Cara Sholat Ied Idul Adha 2024 Lengkap dengan Niat Bahasa Arab dan Terjemahan

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu al-ghusla li-rafa'i al-hadatsi al-akbari min al-janabah fardhan lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari junub, sebagai kewajiban karena Allah ta'ala.

2. Mengguyur Seluruh Tubuh

Air harus mengalir ke seluruh tubuh, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Pastikan air sampai ke kulit bagian dalam dan pangkal rambut atau bulu.

Baca Juga : 20 Ucapan Hari Raya Idul Adha 1445 H Penuh Kesan Mendalam

3. Membersihkan Najis

Pastikan tubuh sudah bersih dari najis sebelum mandi.

4. Mengikuti Sunnah-sunnah

- Mengawali dengan membersihkan tangan.

- Berwudhu seperti saat hendak sholat.

Baca Juga : Bacaan Bilal Idul Adha 2024, Arab, Tata Cara, dan Tugas saat Pelaksanaan Sholat Id

- Mengguyur kepala dan tubuh dengan urutan tertentu, tiga kali bagi setiap bagian.

5. Perhatikan Kebersihan

Penting untuk menjaga kebersihan dan menjauhkan tangan dari menyentuh kemaluan selama mandi. Jika tersentuh, wudhu harus diulang.

6. Kesunnahan dan Keutamaan

Meskipun tidak wajib, melakukan sunnah-sunnah ini sangat dianjurkan karena dapat menambah keutamaan dalam amalan.

Baca Juga : Cara Membuat Daging Kurban Sapi Atau Kambing Menjadi Empuk Agar Nikmat Disantap

Menurut Imam al-Ghazali, kesalahan mengabaikan sunnah-sunnah ini dapat merugikan karena sunnah tersebut dapat menambah amalan fardhu. Wallahu alam.