Helo Indonesia

Studi Menunjukan Tidur Siang Menjaga Kesehatan Otak

Drajat Kurniawan - Ragam -> Kesehatan
Rabu, 21 Juni 2023 11:32
    Bagikan  
Tidur Siang
Foto : Ist

Tidur Siang - (Ist)

HELOINDONESIA.COM - Aktivitas tidur siang sulit dilakukan bagi orang dengan aktivitas yang tinggi. Pekerja dengan berbagai bidang karir bahkan sering mengabaikan Prilaku tersebut.

Tidur siang telah terbukti bermanfaat dan sangat penting. Bahkan sejak kita masih bayi. Namun tidur siang menjadi berkurang seiring bertambahnya usia. Namun aktifitas tersebut mulai meningkat setelah mencapai usia pensiun atau lansia. Orang di atas 65 tahun melaporkan melakukan tidur siang dengan persentase 27 persen.

Karena itu, tidur yang dilakukan secara teratur terutama meluangkan waktu untuk tidur siang sebentar baik untuk otak kita dan membantu menjaganya tetap besar.

Sebab, otak secara alami menyusut seiring bertambahnya usia, tetapi apakah tidur siang dapast membantu mencegah penyakit seperti Alzheimer masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Setetes Air Mata 53 Tahun Kepergian Putra Sang Fajar

Para ilmuwan juga merekomendasikan tidur siang kurang dari setengah jam. Para peneliti sebelumnya menyarankan, kurang tidur merusak otak dari waktu ke waktu dengan menyebabkan peradangan dan mempengaruhi hubungan antara sel-sel otak.

"Dengan demikian, tidur siang secara teratur dapat melindungi terhadap degenerasi saraf dengan mengkompensasi kurang tidur,” kata peneliti senior Valentina.

Menurut studi yang dilakukan para peneliti dari University College London (UCL), Inggris, menunjukkan adanya manfaat besar dari tidur siang pada otak. Para peserta yang rutin tidur siang, otaknya lebih besar 15 sentimeter kubik, setara dengan menunda penuaan antara tiga dan enam tahun.

Baca juga: Israel Serang Jenin, Warga Palestina Balas Dengan Aksi Penembakan, 4 Warga Israel Tewas

Peneliti senior Dr Victoria Garfield dari UCL dilansir dari BBC, Rabu (21/6/2023) menyarankan agar setiap orang dapat merasakan manfaat dari tidur siang. "Temuan tersebut sebagai hasil studi yang cukup baru dan cujup menarik," ucapnya.

Garfield mengatakan, melakukan aktivitas tidur siang lebih mudah ketimbang aktifitas lainnya yang berkaitan dengan penurunan berat badan atau olahraga yang sulit bagi banyuak orang.

Namun, Garfield mengaku kesulitan untuk mendapatkan tempat yang nyaman untuk tidur di tempat kerja dan lebih memilih cara lain untuk merawat otaknya, "Sejujurnya, saya lebih suka menghabiskan 30 menit berolahraga daripada tidur siang".

Baca juga: BPIP Sebut Nilai Pancasila Merupakan Jawaban Hadapi Tantangan Lokal dan Global

Tidur siang dapat meningkatkan kesehatan, karena kesehatan dapat membuat dirimu sangat lelah sehingga kamu perlu tidur siang lebih banyak.

Mempelajari tidur siang bukan sesuatu yang mudah dan menjadi suatu tantangan. Para peneliti menelaah manfaat tidur siang dengan teknik yang jitu sehingga dapat membuktikan bahwa tidur siang itu bermanfaat.

Peneliti menggunakan eksperimen alam raksasa berdasarkan DNA - kode genetik - yang dengannya kita dilahirkan. Studi sebelumnya telah mengidentifikasi 97 potongan DNA kita yang membuat manusia lebih cenderung tidur siang ('nappers') atau beraktivitas sepanjang hari ('non-nappers').

Jadi tim mengambil data dari 35.000 orang, berusia 40 hingga 69 tahun, yang mengambil bagian dalam proyek Biobank Inggris dan hanya membandingkan genetik 'nappers' dan 'non-nappers'.

Baca juga: Gubernur Arinal Lantik dan Mengambil Sumpah Jabatan 405 Pejabat Fungsional

Hasil yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Health menunjukkan, ada perbedaan 15 sentimeter kubik, setara dengan penuaan 2,6 hingga 6,5 tahun. Total volume otak sekitar 1.480 sentimeter kubik dalam penelitian ini.

Hasik dari studi tersebut menarik dengan menunjukkan peningkatan kecil tapi signifikan dalam volume otak. Selain itu juga menabmbah data yang menunjukkan bahwa tidur penting untuk kesehatan otak.

"Saya menikmati tidur siang singkat di akhir pekan dan penelitian ini telah meyakinkan saya bahwa seharusnya saya tidak merasa malas dengan meluangkan waktu untuk tidur siang, karena ini mungkin melindungi otak saya," ujar Profesor Tara sppires-Jones dari University of Edinburgh dan Presiden British Neuroscience Association.

Para peneliti tidak secara langsung mempelajari durasi tidur nyenyak di tengah hari yang dibutuhkan, tetapi mengatakan bahwa penelitian lain menunjuk ke arah rekomendasi yang tidak lebih dari setengah jam. 

Tags
Kesehatan