Helo Indonesia

Sering Nahan Pipis, Saat di Toilet Kencing Darah Disertai Nyeri, Jangan Vonis Batu Ginjal atau Tumor Dulu

M. Haikal - Ragam -> Kesehatan
Kamis, 14 Maret 2024 21:15
    Bagikan  
Batu Ginjal
Foto: tangkapan layar akun X @akhadam77

Batu Ginjal - Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram NTB dr Akhada Maulana Sp.U.

HELOINDONESIA.COM - Ketika seseorang mengalami keluhan kencing darah dan merasakan nyeri saat buang air kecil, tak perlu langsung divonis batu ginjal, apalagi tumor.

Hal itu diutarakan dr Akhada Maulana, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram NTB seperti dikutip dari akun media sosial X @Akhadam77 pada Kamis (15/3/2024).

dr Akhada menceritakan kalau suatu ketika dirinya kedatangan seorang pasien.

Dia gadis berumur sekitar 27 tahunan. Pekerjaan pegawai kantor korporat.

Baca juga: Agus Rahardjo Gagal Jadi Senator Jatim, Berikut Profil Empat Anggota DPD yang Lolos

"Bukan di SCBD lho, tapi di Lombok," tulis dr Akhada. 

Nah, keluhan pasien ini adalah kencing berdarah dan anyang-anyangan sejak 2 hari. 

"Kondisi pasien tidak demam. Tapi nyeri saat kencing," ujarnya.

dr Akhada pun menceritakan kisah ini kepada adik-adik General Practitioners (GP) dan dokter muda agar tak buru-buru memvonis penyakit batu ginjal atau tumor.

Baca juga: Bantu Korban Banjir, PMI dan Dinsos Kendal Dirikan Dapur Umum

Saat itu, menurutnya, keterangan lain yang harus ia gali dari pasien adalah kencing berdarahnya baru sekarang atau sudah berkali-kali.

Pasien itu pun menjawab bahwa masalah kesehatan itu baru kali ini ia alami.

"Saat ditanya ada keputihan atau tidak? Dijawab tidak ada. Tidak ada pemakaian KB, ya karena masih gadis, tentu tidak perlu ditanyakan, kecuali sudah menikah," jelasnya. 

Di sini juga dr Akhada mempertanyakan soal pola minumnya.

Baca juga: Bantu Korban Banjir, PMI dan Dinsos Kendal Dirikan Dapur Umum

Karena seorang pegawai kantor sehari-hari duduk berjam-jam di ruang AC kadang malas minum karena gak mau sering bolak balik kamar mandi untuk buang air kecil. 

Pertanyaan tersebut, lanjutnya, sering menjadi satu paket dengan kebiasaan menahan kencing. 

Perlu tanya juga pakai pantyliner gak, sering diganti gak. 

"Nah pada kasus ini si kakak dah cemas. Akhirnya sy berikan obat antibiotik, ciprofloxacin 500 mg 2x1 selama 5 hari. Sebab pasien tidak mengalami sakit maag. Ditambah obat anti nyeri pakai meloxicam 7.5 mg. Khusus obat ini diminum kalau nyeri saja," paparnya.

Baca juga: Pintu Klep Kali Waridin Kaliwungu Hilang, Warga Kebanjiran

dr Akhada pun mengatakan, selama proses konsultasi itu dirinya tidak menggunakan USG dan cek urine.

"Kenapa? Karena 99 % Insya Allah ini kasus cystitis (infeksi kandung kemih). Meskipun ada kencing darah," katanya. 

"Kenapa yakin ? Karena baru 2 hari dan nyeri. Kecil kemungkinan batu apalagi tumor," tambahnya.

Ciri-ciri lainnya, lanjutnya adalah anyang-anyangan tersebut. 

Baca juga: Baznas Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

"Bisa gak itu batu dari ginjal yang tiba-tiba turun ke kandung kemih? Gak mungkin, karena pasti ada nyeri di salah satu pinggang sebelumnya saat batu turun,"tambahnya..

Di pun menyampaikan pesan kepada teman-teman seprofesinya ketika menemukan kasus seperti ini di klinik, dan gak punya USG, gak masalah. 

"Karena penegakan diagnosis ISK insya Allah lebih dr 90% bisa ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Wallahu a'lam bisawwab," tandasnya .