HELOINDONESIA.COM - Ribuan jamaah haji Indonesia tidak bisa berangkat ke Mina lantaran fasilitas bus yang sangat terbatas.
Selain itu, cuaca panas ekstrim juga menghambat perjalanan mereka.
Info yang disampaikan akun Twitter Sutan Mangara Harahap pada Rabu (28/6/2023) itu menyebutkan bahwa ribuan jamaah terjebak di Musdalifah.
"Bismillahhirahmaanirrahim. Allahu Akbar. Cobaan dan ujian untuk jamaah haji 2023," utas Sutan Mangara.
Baca juga: Tips Cara Mengolah Daging Hewan Kurban Menjadi Lebih Empuk
Ribuan jemaah haji Indonesia, menurut Sutan, terjebak di Musdalifah dan terhambat menuju Mina juga karena banyak jamaah yang pingsan dan kelelahan.
"Belum Makan. Kehausan karena kehabisan stok air minum. Sudah banyak jemaah yang pingsan dan kelelahan," ujarnya.
Sutan Mangara memohon untuk siapa pun yg membaca postingannya untuk menshare dan menghubungi siapa pun pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan haji ini.
Baca juga: KPU DKI Buka Pelayanan Help Desk Bagi Caleg Saat Cuti Bersama Idul Adha
"Gak bisa share video karena baterai menipis dan perangkat terlalu panas karena cuaca yang sangat panas," ujar Sutan Mangara dengan emoticon sedih.
Hafifahhafra79 membalas postingan Sutan dengan mengatakan bahwa ia barusan chat dg dosennya yang sedang di Mina.
"Sampai sekarang belum dapat breakfast dan lunch. Krisis makan dan minum. Cuaca panas ekstrim, banyak yang gak dapat tempat di tenda. Jamaah lapar dan lelah setelah fase Muzdalifah," tambahnya.
Baca juga: Benarkah Parutan Nanas dan Pepaya Dapat Membuat Daging yang Alot Menjadi Lebih Empuk?
Dia menambahkan sambil memention akun AlissaWahid kloter dosennya dari Klaten.
"Sampai sekarang belum dapat sarapan dan makan siang. Jamaah teler, lelah dan lapar karena juga terlambat penjemputan di Muzdalifah. Bisakah kroscek?" ujarnya lagi.
Sementara itu, sebuah video yang diunggah H M. Yunus Abu Bakar memperlihatkan serombongan jamaah haji asal Indonesia sedang berdiam diri.
Terlihat beberapa jamaah pria dan wanita berpayung untuk menahan terik panasnya matahari.
"Ini tidak lagi berhubungan dengan makhtab, tapi syarikah. Banyak jamaah yang sudah pingsan terkena serangan panas. Kami mohon bantuan dari semua pihak, siapa pun bisa menyelesaikan masalah ini," demikian suara seorang wanita dalam video itu.
Wanita ini terus memohon semua pihak yang bisa membantu keluar dari kondisi sulit itu.
"Tidak tahan, kehausan, kelaparan, kepanasan,kami mohon. Astaghfirullah," ucapnya sangat berharap.