LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM -- Kepala SDN 1 Desa Bedudu, Kecamatan Belalau, Kebupaten Lampung Barat, Baheram menampar hingga memar enam muridnya gara-gara memindahkan gawang sepak bola.
Para orangtua siswa tak terima perlakuan main tangan sang kepala sekolah terhadap putra mereka. Walau sang kepsek sudah minta maaf dan mengaku hilaf, para orangtua siswa tetap menuntut saksi setimpal.
Mereka telah dipertemukan Komite SDN 1, peratin atau kepala kampung setempat Alexander Metias, dan koordinator Wilayah Perwakilan Dinas Pendidikan dengan Kepsek Baheram agar tercapai kesepakatan damai.
Baca juga: Sepeda Motor Pedagang Kerupuk Terbakar
Tak semua wali murid setuju damai. Wahyu, salah seorang wali murid, mengatakan tak bisa langsung selesai permasalahan ini. Alasan dia, trauma anak-anak juga tak hilang hari ini juga. Dia menuntut sanksi tegas terhadap kepala sekolah yang ringan tangan.
Jika Dinas Pendidikan setempat tidak turun tangan, dia akan melanjutkan persoalan ini atau melaporkannya ke pihak kepolisian. Rencana, masalah ini akan dilanjutkan pembahasannya Senin (4/12/2023).
Baca juga: Mahasiswi Jadi Tersangka Joki Penerimaan CPNS Kejaksaan
Kabid Pembinaan Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat Mashuri segera akan memanggil Kepek Baheram. Dia juga tak membenarkan kekerasan yang dilakukan sang kepsek. (Miki)