Helo Indonesia

Sekjen PERWATAS Produseri Film, Dua Surga Dalam Cintaku yang Siap Kuras Air Mata, Tayang di Bioskop-bioskop Mulai Lusa 

M Ridwan - Hiburan -> Film
Selasa, 19 Maret 2024 22:48
    Bagikan  
FILM,
Foto:Istimewa

FILM, - Film yang siap menguras air mata penontonnya ini mulai tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia, lusa, Jumat, 21 Maret 2024.

HELOINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Wartawan Tangerang Selatan (Sekjen PERWATAS), Etty "Kadriwaty" Said Alkadrie memproduseri Film "Dua Surga Dalam Cintaku". Film yang siap "menguras" air mata penontonnya ini mulai tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia, lusa, Jumat, 21 Maret 2024.

Ya, film bergenre religi romantis yang berjudul “Dua Surga Dalam Cintaku” ini akan hadir menyapa pecinta sinema tanah air. Film yang diadaptasi dari novel karya wartawan senior Almarhum Atho Al Rahman itu baru saja menggelar gala premiere di Bioskop XXI Bintaro Xchange, Kota Tangerang Selatan, Senin, 18 Maret 2024.

Dihadiri para Artis Pemeran

Hadir dalam acara tersebut artis pemeran utama Yuki Kato, Keira Shabira, sutradara Kiki Nuriswan, eksekutif produser Etty Said Alkadrie serta sejumlah undangan penting lainnya. Acara epik ini membuka perjalanan Film “Dua Surga Dalam Cintaku” sebelum menebar cinta dan air mata di layar bioskop pada 21 Maret 2024.

Bertema Cinta dan Keikhlasan

Baca juga: Menteri ATR/Kepala BPN Bertemu Panglima TNI, Bangun Sinergi dalam Penyelesaian PSN

“Kami berharap, film ini bisa diterima masyarakat pecinta film tanah air. Film ini bercerita tentang keikhlasan. (Bahwa) kita harus siap menerima kondisi yang tidak kita inginkan,” ujar eksekutif produser Etty, sapaan akrab, Etty "Kadriwaty" Said Alkadrie, dalam keterangan tertulisnya, yang dikirim ke WhatsApp Group (WAG) Pengurus Harian PERWATAS, Selasa, 19 Maret 2024.

Perjalanan Panjang

Etty yang merupakan mantan Pemimpin Redaksi harian Nonstop (Grup Rakyat Merdeka) itu menjelaskan, Film "Dua Surga Dalam Cintaku" ini memiliki perjalanan yang sangat panjang sebelum tayang di bioskop. Diawali dengan meninggalnya sang penulis novel yang juga eksekutif produser Atho Al Rahman karena sebuah penyakit, proses pembuatan film ini berjalan penuh dengan perjuangan, kata wartawati berhijab itu.

"Bisa dibayangkan, betapa beratnya saat almarhum yang juga suami saya tidak ada, saya harus mengemban amanat berat ini sampai film selesai dan tayang di bioskop," ungkap founder TangselXpress.com yang saat ini menjabat sekjen PERWATAS tersebut.

Baca juga: Wakapolsek Cisauk Melaksanakan Traweh Keliling di Masjid Nurul Ikhwan Setu Tangsel

Ambil Syuting di Mekkah dan Madinah

Kiki Nuriswan, sang sutradara menyatakan, Film “Dua Surga Dalam Cintaku” adalah film yang sangat berbeda dengan lainnya. Menurutnya, selain di Indonesia, film ini mengambil syuting di Mekkah, Madinah, dan Taif, Arab Saudi.

“Saya kira, ini adalah film Indonesia pertama yang syuting di Bukit Shofa dan Marwah. Ini yang menjadi pembeda Film 'Dua Surga Dalam Cintaku' dengan film lainnya,” papar Kiki.

Jadi Inspirasi Civitas-Akademika

Sementara itu, Guru Besar FEB UIN Syarif Hidayatullah, Profesor Euis Amalia yang ikut berperan tampil di film ini menyambut baik kehadiran film “Dua Surga Dalam Cintaku”. Prof. Euis mengaku bangga film ini dapat hadir di tengah masyarakat dan jadi inspirasi civitas-akademika UIN.

Baca juga: Gus Halim Optimistis Kualitas SDM Desa Terus Meningkat

“Film ini bercerita tentang mahasiswa UIN, mengambil syuting di UIN, penulis novelnya alumnus UIN, dan penyanyi soundtrack-nya juga alumnus UIN. Jadi, nuansa UIN-nya sangat kental,” imbuh Prof. Euis.

Ia pun berharap, film ini dapat menjadi pendorong alumnus dan civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk berkarya. "Harapannya tentu akan banyak karya lain yang dilahirkan anak-anak UIN,” harap dia.

Butuh Pendalaman Lebih

Artis pemeran utama Yuki Kato mengatakan, memerankan Zilka dalam Film "Dua Surga Dalam Cintaku" membutuhkan pendalaman lebih karena sangat tidak mudah. "Karakter Zilka sangat berbeda dengan karakter asli saya. Tentu ini sangat tidak mudah ya,” aku Yuki.

Baca juga: Panen Raya Jagung, Petani Usul Fleksibilitas Harga Acuan Pembelian Jagung Dinaikkan

Artis berwajah manis ini menyatakan, Film “Dua Surga Dalam Cintaku”dapat menjadi rekomendasi para pecinta film nasional di bulan Ramadan. “Yuk datang ke bioskop, dan jangan lupa bawa tisu,” ajak Yuki Kato.

Launching Lagu

Pada gala premiere itu, sekaligus digelar acara launching lagu original soundtrack film dengan lagu berjudul yang sama. Yaitu “Dua Surga Dalam Cintaku” karya El Alice.

El Alice adalah penyanyi religi yang sempat bergabung di Grup "Debu dan Syabian". “Lagu ini saya buat dengan pemilihan kata-kata yang indah dan semoga bisa diterima masyarakat luas,” ucap El Alice.

Tayang di Tiga Negara

Baca juga: Tren Masyarakat Non-Muslim Ikut Antusias Berburu Takjil, Ini Menu yang Wajib Diburu saat Bulan Puasa

Selain tayang di Indonesia, Film "Dua Surga Dalam Cintaku" juga akan tayang di tiga negara lainnya. Yaitu Malaysia, Brunei Darusallam dan Singapura.

PERWATAS Bangga dan Beri Apresiasi

Ketua PERWATAS, Agus Supriyanto mengaku sangat bangga dan memberikan apresiasi yang sangat luar biasa atas penayangan Film "Dua Surga Dalam Cintaku" itu. Terlebih, tukas Agus, sang produser film ini adalah sekjen PERWATAS.

"Pertama, atas nama pengurus dan keluarga besar PERWATAS, kami mengucapkan selamat atas peluncuran dan penayangan Film 'Dua Surga Dalam Cintaku' yang diproduseri Bu Sekjen PERWATAS, Bu Etty. Kedua, kami PERWATAS bangga dan sangat mengapresiasi karya apik yang diproduseri Bu Sekjen Etty. Semoga film bergenre religi ini dapat jadi tontonan yang menghibur dan berkah untuk semua, terlebih di bulan Ramadan. Ketiga, saya ingin mengatakan bahwa wartawan (insan pers) selain sebagai salah satu pilar demokrasi, juga punya kesempatan berkarya di bidang film dan lainnya, seperti yang sudah dibuktikan sekjen saya, Bu Etty," cetus founder Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL (Grup ratas tv) itu.

Baca juga: Innalillahi! Donny Kusuma Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya!

Sinopsis

Film “Dua Surga Dalam Cintaku” ini menceritakan tokoh Arham (Aliff Ali), seorang mahasiswa tingkat akhir Universitas Islam Negeri (Syarif Hidayatullah) Ciputat, Tangerang Selatan. Arham mempunyai teman kecil bernama Husna (Keira Shabira) di kampung halaman di Bogor.

Mereka diam-diam saling mencintai.
Sampai suatu hari, mereka saling menyadari bahwa telah jatuh cinta.

Dan, mereka melanjutkan ke jenjang pernikahan. Ternyata, Husna mempunyai penyakit akut, yaitu kanker otak.

Husna pun divonis hidupnya tidak akan lama.
Arham bertekad untuk menemani Husna sampai akhir hayatnya.

Di satu sisi, Husna dan keluarganya mendorong Arham untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan berat hati, akhirnya Arham move on berpisah dengan istri tercinta untuk menyelesaikan studinya.

Baca juga: Bhayangkari Demak Sambangi Korban Banjir di Pengungsian

Zilka (Yuki Kato) seorang wanita muda yang sempat terjerumus ke dunia hitam, berusaha untuk berhijrah ke jalan yang benar. Dia membutuhkan seorang lelaki yang dapat dijadikan pembimbing ke kehidupannya yang lebih baik.

Pertemuannya dengan Arham, memberi harapan kepada Zilka lelaki yang diharapkan menjadi pembimbing hidupnya. Arham dengan segala kebaikan hatinya dihadapkan kepada dilema untuk memberikan kebaikan pada semua orang di sekelilingnya.

Kehadiran Erwin (Yogi Werner) seorang psikopat dari masa lalu Zilka menambah kompleksnya masalah yang dihadapi Zilka dan Arham dalam film ini. Seperti apa selanjutnya, silakan tonton di bioskop-bioskop kesayangan Anda.
Tema