Helo Indonesia

Buah Semangka jadi Ikon Desa Bango Kabupaten Demak, Separoh Wilayah Desa Lahan Pertanian

Ade - Ekonomi
Minggu, 23 Juli 2023 16:18
    Bagikan  
Buah Semangka jadi Ikon Desa Bango Kabupaten Demak, Separoh Wilayah Desa Lahan Pertanian

PANEN: Bupati Demak dr Hj Eistianah didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Demak Hj Nur Aeni, serta Sekda Akhmad Sugiharto saat panen semangka di Desa Bango, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. Foto:Sari

DEMAK, HELOINDONESIA.COM -Sejauh mata memandang, hamparan buah semangka lah yang tampak. Sekiranya itu yang terjadi di lahan persawahan Desa Bango, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak saat panen raya semangka, Minggu (23/7/2023).

Berlatar belakang semangat One Village One Product (OVOP), Desa Bango mempertahankan pola tanam padi-padi-semangka agar buah syarat air itu tetap menjadi ikon desa. Bahkan Festival Semangka 2023 pun digagas, agar Desa Bango sebagai produsen semangka semakin dikenal tak hanya di Kabupaten Demak, namun juga di tataran Jawa Tengah dan nasional.

Kasman, Kades Bango mengatakan, sekitar separuh lebih wilayah Desa Bango adalah lahan pertanian. Maka tak heran jika mata pencaharian penduduknya  didominasi petani. "Sehubungan itu Desa Bango memiliki gabungan kelompok tani bernama Gapoktan Tani Makmur. Terdiri dari empat kelompok tani, yakni Kelompok Tani Melati, Mawar, Kananga, dan Ngudi Makmur, dengan jumlah total anggotanya 200 orang," ujarnya.

Untuk menjaga kesuburan lahan pertanian dan dalam rangka memutus mata rantai hama tanaman, dalam setahun petani Desa Bango memberlakukan pola tanam padi-padi-semangka. Meski saat ini mulai pula dikembangkan tanaman sorgum atau cantel sebagai penunjang tanaman pangan, namun komoditas semangka masih mendominasi.

Komoditas

Mengapa semangka menjadi pilihan? Karena nilai jualnya yang tinggi di banding komoditas lain. Meski memang membutuhkan perlakukan khusus yang lebih rumit, dibandingkan tanaman palawija.

"Saat cuaca bagus dan kebutuhan air tercukupi, produktivitas semangka setiap hektar mampu menghasilkan buah semangka hingga 30 ton," kata Ketua Gapoktan Tani Makmur Sugono.

Mengenai harga jual, disebutkan, tergantung masa panen. Pada panen awal, rata-rata bisa mencapai Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per kilogram. Sedangkan pada panen kedua harga bisa turun hingga separuhnya menjadi Rp 2.500 setiap kilogram, sehubungan panen raya. Namun ada kalanya harga kembali merangkak naik pada panen ketiga hingga Rp 2.900 per kilogram.

"Alhamdulillah support pemerintah melalui Dinas Pertanian cukup baik. Utamanya terkait pengelolaan lahan pertanian agar tetap terjaga kesuburan dan produktifitasnya, seperti melalui penggunaan pupuk organik. Sehingga unsur hara tanah yang mulai mengering oleh penggunaann pupuk urea bisa teratasi," kata Kades Bango Kasman.

Festival

Gayung bersambut, Festival Semangka 2023 yang baru dirilis direspon positif banyak Petani Bango.  Sebagaimana disampaikan Ketua Panitia Festival Semangka Iwan Supriadi, tercatat 112 peserta turut mendaftar. Dengan perincian,  62 peserta jenis semangka inul, 32 peserta bulat merah,  18 black orange.

Terpilih sebagai juara yakni  kategori semangka inul adalah  Widiarto dengan berat semangka 8,2 kilogram. Kategori bulat merah dimenangkan Suwarso dengan berat semangka 13,4 kilogram. Serta kategori black orange dimenangkan Widiato dengan berat semangka 10,8 kilogram. (Jati)