HELOINDONESIA.COM - Arema FC melakoni laga uji coba selama tiga kali sejauh ini berjalan dengan pesta kemenangan dengan klub lokal di Malang Raya.
Di laga uji coba pertama Arema bermain melawan Persikoba Kota Batu dengan pesta gol 10-1, kemudian laga kedua melawan Dukasa FC 14-0.
Namun sial dalam laga uji coba dengan tim Liga 1 Indonesia yakni Persis Solo berakhir dengan kekalahan 2-3.
Laga uji coba ini merupakan bagian program persiapan Arema untuk menghadapi pekan ke-24 Liga 1 2023-2024.
Tiga gol Persis dibuat Althaf Indie, Alexis Messidoro, dan Arapenta Poerba.
Sementara, dua gol balasan Arema dilesakkan Gilbert Alvarez, dan Jonathan Arya.
Baca juga: Ingin Lolos dari Zona Degradasi, Arema Harus Memenangi Seluruh Pertandingan Tersisa, ini Jadwalnya
Manajer Arema FC, Wiebie Andriyas menegaskan akan tetap melakukan evaluasi tim pelatih Arema usai laga uji coba melawan Persis Solo ini.
Progress tim selama libur kompetisi ini tentu menjadi perhatian mereka, untuk melihat perkembangan performa pemain.
"Tahap-tahap perkembangan tim selalu menjadi perhatian serius oleh tim pelatih," jelas Wiebie seperti dilansir wearema.com, Kamis (25/1/2024).
Arema kalah dari Persis Solo di laga uji coba di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa (23/1/2024), Wiebie Andriyas tetap berpikir positif atas hasil tersebut.
"Momen ini tentunya kami anggap sebagai keuntungan, karena sebagai persiapan sebelum kembali menjalani kompetisi resmi," kata Wiebie.
Sementara pasca kekalahan laga uji coba ini, pelatih Arema FC, Fernando Valente belum memberikan tanggapannya.
Baca juga: Derby Keluarga Arema FC vs Persik, Mampukah Ze Bobol Gawang Tim Asuhan Ayahnya
Namun sebelumnya Fernando pernah mengungkapkan kekecewaannya meski menang dalam laga uji coba sebelumnya.
Kekecewaan itu diungkapkan lantaran tim belum bermain sesuai dengan ide-ide yang diainginkan selama ini.
Mungkin ini sejalan dengan keinginan Aremania yang tak hanya mau Arema menang sekedar menang tetapi juga harus bermain bagus.
Namuns saat ini posisinya Arema butuh kemenangan untuk mendongkrak posisi ke peringkat atas hingga terbebas dari zona degradasi.
Baca juga: Derby Keluarga Arema FC vs Persik, Mampukah Ze Bobol Gawang Tim Asuhan Ayahnya
Realitas itulah yang memaksanya untuk tim Arema harus mengesampingkan idealismenya.
Menurut Fernando ini perlu diluruskan, bermain sepakbola itu butuh ide-ide, pemain harus punya ide untuk menyerang dan bertahan.
"Dalam karir melatih saya selalu mencoba mempromosikan ide berbeda, tanpa melupakan ide-ide itu akan memberikan kita kemenangan dalam bertanding," kata Fernando.
Namun demikian Valente menyadari jika ide-ide untuk membawa Arema Menang itu tidak ada jaminan di setiap pertandingan.
Namun pemain tetap harus berusaha keras fokus di lapangan saat menjalankan ide-ide tersebut.
"Semua yang saya kerjakan, saya percaya, dan saya harap pemain juga demikian, bahwa ini cara untuk kami memenangkan pertandingan," imbuh pelatih berusia 64 tahun itu.
Fernando mengatakan dia memiliki ide, kalau ide itu bisa membawa kemenang maka itu ide bagus, kalau hasilnya membawa kekalahan itu menang ide buruk.
Fernando Valente terang-terangan menolak prinsip asal menang yang diutarakan orang-orang.
Baginya, bagaimana cara Arema memenangkan pertandingan itu adalah sebuah pembeda. **