HELOINDONESIA.COM - Kemenangan Persik Kediri atas Arema FC yang berakhir 0-1 di kandang Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (27/11/2023) patut disyukuri.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua Persik Kediri atas Arema yang diciptakan oleh Anderson do Nascimento di putaran kedua Liga 1 2023/2024.
Sebelumnya Persik juga pernah bertemu Arema di putaran pertama Liga 1 2023/2024 yang berakhir dengan skor 5-2.
Dalam laga kali ini Persik Kediri dengan susah payah bisa menundukkan Arema FC di kandangnya, setelah Arema bermain dengan 10 orang.
Itupun baru bisa diciptakan setelah Arema kehilangan salah satu pemainnya, Jayus Hariono setelah akumulasi kartu kuning, kemudian gol tercipta di pertengahan babak kedua.
Pelatih Persik Kediri mengakui jika perlawanan Persik Kediri terhadap Arema FC berlangsung sangat berat.
Pertandingan berjalan sangat sulit, yang sudah diperkirakan oleh Marcelo sebelumnya jika pertahanan Arema sangat kokoh.
Menurutnya kualitas permainan Arema kali ini tidak seperti ketika bermain di putaran Liga 1 2023 sebelumnya.
Baca juga: Derby Keluarga Arema FC vs Persik, Mampukah Ze Bobol Gawang Tim Asuhan Ayahnya
Khususnya di lini pertahanan sangat kokoh, barisan penyerang Persik Kediri dibuat mati kutu, tak mampu menembus gawang yang dijaga Julian Schwarzer.
"Namun Persik sangat beruntung, satu-satunya gol bisa tercipta saat situasi set-pieace, yang diciptakan pemain bertahan," kata Marcelo Rospide seperti dilansir Radar Kediri, Selasa (28/11/2023).
Selain kuatnya lini pertahanan Arema FC, di sisi lain Persik Kediri kerap melakukan kesalahan sendiri, khususnya di babak pertama.
Namun di babak kedua permainan menjadi berubah setelah Persik Kediri mencoba memainkan bola dengan strategi yang berbeda.
Kata Marcelo di babak Pertama skuad Macan Putih terlalu percaya diri, pada hal kadang-kadang melakukan kesalahan.
Hal ini terbukti dari data statistis Ligaindonesiabaru.com, Persik kurang dalam penguasaan bola, hanya 42 persen, akurasi tembakan yang memiliki 38,4 persen jauh dari Arema mencapai 50 persen.
Begitu juga umpan yang sukses dilakukan Persik Kediri sebanyak 292 kali, sementara Arema berhasil memberikan umpan-umpan sukses hingga skornya mencapai sebanyak 405 kali.
Tetapi beruntung dan mengaku sangat senang dengan penampilan dua pemain baru Persik Kediri, Ze Valente dan Irfan Bachdim yang mampu memberi warna dalam permaianan bola.
Puncaknya tendangan sudut Ze Valente sangat tepat sasaran dan mampu diselesaikan dengan baik oleh Anderson melalui sundulan kepala yang gagal namun bisa diselesaikan dengan tendangan kaki hingga tercipta sebuah gol.
Janji Arema menampilkan permainan yang berbeda saat melawan Persik Kediri dibuktikan oleh pelatih Fernando Valente, meskipun permainan itu berakhir dengan tragedi bobolnya gawang Julian Schwarzer dimenit ke-73.
Kekalahan Arema bukan hanya masalah kekalahan derby Jatim dan derby keluarga, tetapi juga kekalahan skuad Singo Endan yang semakin terjebak dalam kubangan berlumpur zona degradasi klasemen sementara.
Sebab kekalahan ini benar-benar merugikan skuad Singo Endan yang kini tetap harus bertahan di zona degradasi dengan peringkat ke-16 dengan mengantongi 18 poin.
Berbeda dengan Persik Kediri yang saat ini naik diperingkat ke-7 dengan 29 poin di klasemen sementara Liga 1 2023/2024.
Menurut Fernando keluarnya Jayus akibat kartu merah membuat Arema tidak terlalu berani untuk membangun serangan ke kubu Persik Kediri, satu-satunya cara hanya mengandalkan serangan balik.
Secara statistik sebenarnya Arema FC sangat mendominasi permainan meskipun dengan kekuatan pemain yang hanya 10 orang saja.
Sementara di sisi Persik Kediri absennya Bayu Otto benar-benar terasa menjadi lemah, Ady Eko yang menggantikan tak bisa maksimal, begitu juga pergerakan Renan Silva menjadi berat dalam melakukan penyerangan.
Baca juga: Masuknya Ze Valente Semakin Sangar Lini Serang Persik Kediri, Singo Edan Bakal Ketakutan
Keuntungan Persik baru terjadi setelah Jayus Hariono keluar karena kartu merah, setelah mendapat katu kuning kedua akibat pelanggaran.
Dalam waktu yang tepat pelatih Marcelo juga segera melakukan pergantian dengan menarik keluar Supriadi dan Ady Eko dengan memasukkan Ze Valente dan Irfan Bachdim.
Masuknya penggawa baru Persik Kediri benar-benar serangan menjadi berbeda, permainan Flavio Silva dkk langsung mengalir.
Pola permainan dan pola serangan Persik Kediri semakin terasa, ditambah Arema bermain dengan 10 orang, membuat tekanan yang dilakukan Persik Kediri semakin kuat hingga kemenangan terjadi hingga usai laga berakhir dengan menang tipis 0-1, untuk Persik Kediri. **
