Helo Indonesia

Anshori Djausal Ungkap Sosok Rizal Ramli Ketika Masih Aktivis ITB

Nabila Putri - Ragam
Rabu, 3 Januari 2024 10:59
    Bagikan  
Anshori Djausal Ungkap Sosok Rizal Ramli Ketika Masih Aktivis ITB

Rizal Ramli ketika muda, Anshori Djausal, dan RR saat telah menjadi ekonom Indonesia (Foto Kolase Helo)

LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM -- Setokoh Ir. Anshori Djausal, MT kagum dan tak pernah melupakan pengalamannya bersentuhan dengan Rizal Ramli (RR) ketika masih sama-sama jadi mahasiswa ITB pada tahun 1976. Berkat RR, Anshori Djausal jadi percaya diri bercakap-cakap dengan Bahasa Inggris. RR juga dikaguminya sebagai aktivis kampus.

Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 10 Desember 1954. Ia adalah seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia yang meninggal pada Selasa (2/1/2024).

Saksinya Anshori Djausal, begini kisahnya, 47 tahun lalu, RR yang kala itu ketua Student English Forum (SEF) memaksa Anshori Djausal ikut Lomba Pidato Bahasa Inggris Mahasiswa se-Pulau Jawa. "Tentu saja, saya kaget," kata Bang An kepada Helo Indonesia Lampung, Rabu (3/1/2023).

Baca juga: BMKG Informasikan Gempa Bumi Tektonik M5,9 di Selatan Jabar dan Banten Tidak Berpotensi Sunami  


Bagaimana tidak kaget, katanya, dirinya anak Kotabumi (Kabupaten Lampung Utara) yang gak pernah tinggal di luar negeri dan gak kursus Bahasa Inggris. Anshori tanya ke RR, kenapa dirinya mesti ikut? Jawabnya, dia ingin ada yang pidato tentang teknologi.

Masih penasaran, Anshori tanya lagi kenapa dirinya. Ternyata, RR terkesan saat dirinya melapor ke Dr. Bambang Bintoro (alm) sebagai tim DM ITB yang menangani banjir Sungai Cimanuk di Indramayu. RR memperhatikan Ansori menjelaskan 11 istilah banjir dalam Bahasa Ingris.

RR ingin mahasiswa ITB bicara teknologi dalam Bahasa Inggris. Singkat cerita, Anshori bersedia bersama tekan dari Radio 8EH yang biasa siaran dalam Bahasa Ingris ikut lomba tersebut dengan syarat dilatih dulu SEF. Ternyata, RR dan Sri yang langsung melatihnya.

Baca juga: Penutup Saluran Air Banyak Dicuri, Wali Kota Minta Kesadaran Masyarakat


RR baru kembali dari pertukaran mahasiswa Indonesia-Amerika sebelum masuk ITB tahun 1973, Sri seorang mahasiswi yang lama tinggal di luar negeri. Sukses, Anshori meraih kategori finalis kedelapan se-Jawa.

"Senang, karena sejak itu saya tidak ragu menjadi moderator utusan Jimmy Carter yang berkeliling kampus, menjadi guide, ikut seminar di luar negeri.

Sejak itu, Anshori sering bertemu karena sesama aktif di Kampus. Ketika dirinya memimpin satu unit kegiatan mahasiswa, banyak diskusi tentang sosial kemasyarakatan, RR muncul dengan usulan kajian 'ekonomi pembangunan' yang belum umum saat itu.

Baca juga: Hari Amal Bhakti ke-78, Sekdaprov Sampaikan Amanat Menag Yakut Cholil Qoumas


Gagasan dan pemikirannya sangat bernas dengan cara bicaranya tajam sejak mahasiswa. Gagasannya RR selalu menarik didengar dan dibicarakan. Setahun kemudian, Anshori Djausal sudah jarang berjumpa dengannya sampai meninggalkan kampus awal 80-an.

"Saya dengar, dia ke Amerika dan kembali menjadi tokoh ekonom yang semakin lama semakin terkenal, namun tetap cerdas, kritis. Selamat jalan sahabat menuju ke tempat yang dimuliakan. Aamiin aamiin YRA," tutup Anshori Djausal. (HBM)