Helo Indonesia

Politisi Demokrat Unggah Surat Tulisan Anies untuk AHY Terkait Permintaan Jadi Cawapres

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Jumat, 1 September 2023 11:16
    Bagikan  
Surat Anies Baswedan
x / @Hasbil_Lbs

Surat Anies Baswedan - Surat tulisan tangan, yang disebut politisi Partai Demokrat, dari Anies Baswedan untuk AHY. (Foto: x / @Hasbil_Lbs

HELOINDONESIA.COM - Politisi Partai Demokrat Hasbil Lubis menunjukkan surat dari Anies Baswedan kepada AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) soal permintaan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pipres 2024, lewat postingan di X atau Twitter.

Dalam surat tulisan tangan dengan tanda tangan Anies itu, tidak ada tanggalnya. Surat cukup singkat dan to the point, tidak menyebutkan kata bakal calon wakil presiden (cawapres). Hanya menjadi pasangan.

Dalam postingan itu, Hasbil Lubis dengan nama netizen MudaAdalahKekuatan (akun @Hasbil_Lbs) memberikan narasi singkat.

“Bukti nyata Mas @aniesbaswedan mau Cawapres nya Mas Ketum @AgusYudhoyono. Lalu siapa atau partai mana yg tidak mau Anies-AHY?” tulisnya.

Baca juga: Pengamat: di Antara Tokoh NU Lainnya yang Digadang Jadi Cawapres, Cak Imin Paling Punya Power

Sebelumnya, dia juga memposting soal pernyataan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang disebutnya merupakan fakta yang ada, dan harus disampaikan apa adanya. Begitulah kerja politik.

“Nah, saran saya, jangan hakimi Demokrat terlalu cepat karena jika dalam satu atau dua hari ini ada keputusan deklarasi Anies-Cak Imin, kalian bisa apa? Nelan ludah sendiri nanti,” katanya. 

Menurut dia kejadian hari ini tidak akan ada, jika piagam koalisi perubahan dipegang teguh oleh masing2 Partai koalisi perubahan.

Baca juga: Isu Duet Anies-Cak Imin, Disebut Ada Operasi Istana di Baliknya, Dahsyat Memang Ki Lurah

“Mas @aniesbaswedan ayo putuskan saja siapa pendampingnya, jangan ditunda2/berbelit2 lagi, Demokrat bukan Partai kemarin sore, Demokrat pernah berkuasa 10 tahun, punya pengalaman soal berkoalisi. Tentunya hal ini Mas Anies lebih faham dari saya,” ujarnya.

Inilah bunyi surat yang disebut politisi Partai Demokrat, dari Anies Baswedan kepada AHY:

Mas AHY yth

Semoga dlm keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dlm keberkahanNya.

Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar Mas AHY berrkenan utk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024.

Teiring salam hormat.

Di bawah surat itu secara terpisah ada tulisan ketikan: Surat ini dibuat tanggal 25 Agustus 2023 dan dusaksikan 2 orang.

Baca juga: Musyawarah Terakhir, Akhirnya Warga Wadas Setujui Pembebasan Lahan

Sebelumnya, dalam rilis Sekjen Partai Demokrat Riefky Harsya, pada butir K dan I disebutkan tentang pernyataan bahwa Anies Baswedan telah memilih AHY sebagai cawapresnya. Juga disebutkan soal surat dari Anies untuk AHY tersebut.

Dalam butir K disebutkan bahwa Capres Anies dan Tim 8 berpendapat bahwa tidak ada alasan lagi untuk menunda waktu deklarasi. Karena waktunya sudah semakin mendesak dan sesuai mandat yang dimiliki, capres Anies sudah menentukan cawapresnya.

“Bahkan capres Anies menuliskan keputusannya itu dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangnji, kepada ketum AHY pada tanggal 25 Agustus 2023 (enam haria yang lalu). Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia menjadi cwwapresnya,” bunyi pernyataan itu.

Baca juga: Anies Pilih Cak Imin, PKS Tulus, Lantas saat AHY bertemua Puan, Nasdem Tidak Menuding Demokrat Pengkhianat

Kemudian di buti I disebutkan soal keputusan Surya Paloh memilih Cak Imin menjadi cawapres bagi capres Anies.

“Namun demikian, sesuati tidak terduga sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja Parpol koalisi bersama capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan.”

Pada Selasa malam 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.

“Malam itu juga, capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam dalam urusan yang sangat penting ini tidak menyampaikan secara langsung kepada poimpinan tertingi PKS dan partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” tandas bunyi pernyataan Partai Demokrat. (**)