Helo Indonesia

Hasil Riset, Partai Gelora Usulkan Capres Pilih Cawapres Perempuan

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Kamis, 31 Agustus 2023 11:22
    Bagikan  
Anies Baswedan
Instagram / @aniesbaswedan)

Anies Baswedan - Anies Baswedan mengakhiri kunjungan ke Pangandaran, ke kediaman Bu Susi Pudjiastuti. (Foto: Instagram / @aniesbaswedan)

HELOINDONESIA.COM - Tiga bakal capres, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, masih belum menemukan siapa bakal cawapres atau bacawapres yang mendampinginya untuk Pilpres 2024.

Hal itu tampaknya ketiga bakal capres tersebut kesulitan dalam menentukan siapa cawapres yang akan mereka pilih, karena melakukan kalkulasi hitung-hitungan politik.

Untuk itu Partai Gelora mengusulkan bakal cawapres perempuan. Hal ini berdasarkan hasil riset digital yang berhasil memotret pendapat warganet mengenai kemungkinan cawapres perempuan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil riset yang dilakukan Gelora Petamaya bekerja sama dengan Lembaga Riset Digital Cakradata, warganet menyarankan agar cawapresnya berasal dari perempuan saja, banyak yang memiliki rekam jejak dan popularitas cukup tinggi.

Baca juga: Kecelakaan Adu Banteng Bus Eka vs Sugeng Rahayu, Karena Menghindari Warga Menyeberang, Turut Jadi Korban

Hal itu dikatakan Endy Kurniawan, Ketua Bidang Rekruitmen Anggota DPN Partai Gelora dalam keterangannya, Rabu 30 Agustus 2023.

Hal itu disampaikan Endy Kurniawan saat memaparkan hasil riset digital Gelora Petamaya Edisi ke-8 tentang 'Pandangan Warganet terhadap Cawapres Perempuan' yang ditayangkan di kanal YouTube pada Minggu malam 27 Agustus.

Menurut Endy, warganet mulai memotret tentang perimbangan suara perempuan dan suara laki-laki dalam daftar pemilih Pemilu 2024, ternyata diketahui cukup berimbang.

Baca juga: Berebut Pengaruh Jokowi, Prabowo dan Ganjar Disebut Sebagai Figur Lemah

"Suara perempuan dan suara pria dalam daftar pemilih pada pemilu 2024,  itu cukup berimbang tinggi. Makanya warganet menyarankan agar cawapresnya perempuan untuk menjaga keseimbangan tersebut," katanya.

Karena itu, kata Endy, Partai Gelora merasa terpanggil untuk membahas secara khusus tentang bakal cawapres perempuan, dengan menyorot persepsi warganet menjadi perhatian utama agar posisi wakil presiden (Wapres) tidak sekedar menjadi ban serep.

Sebab, Wapres tupoksi utamanya adalah menjadi pembantu Presiden, menjadi pengganti saat Presiden berhalangan. Sedangkan Di masa pemilihan presiden seperti 2024 sekarang, cawapres bisa menjadi  'modal' elektoral yang bisa mendongkrak elektabilitas capres.

Baca juga: KH Miftachul Akhyar: Dalam Sehari Semalam Ada Saat Mustajabah, Maka Jangan Berdoa yang Jelek, Bisa Jadi Malapetaka

"Data riset digital kami ambil dari data digital pada 1 Januari-15 Agustus 2023. Dan dari simulasi yang kami lakukan, muncul nama cawapres perempuan di sana,"  katanya

Dalam melakukan riset ini, Gelora Petamaya dan Cakradata memasukan keyword nama-nama beberapa bakal cawapres perempuan.

"Misalnya muncul yang tertinggi itu nama Khofifah Indar Parawangsa diusulkan menjadi nama cawapres untuk mengamankan suara Nahdatul Ulama sebesar 25 persen. Dan yang kedua, adalah Susi Pudjiastuti sebesar 24 persen, karena dianggap layak sebagai bakal cawapres," ungkapnya.

Baca juga: Persiapan Piala Dunia U-17, Erick Thohir Nilai Timnas Indonesia Alami Perkembangan Meski Kalah dari Korsel

Sedangkan yang ketiga, bukan memunculkan nama, tetapi suara 24 persen warganet mengusulkan, kenapa tidak Wakil Presiden perempuan, karena akan mencetak sejarah Indonesia.

"Keempat, pendapat dari warganet sebesar 17 persen mengatakan,  cawapres perempuan akan punya peran penting terhadap isu lingkungan. Dan yang terakhir, kelima sebesar 9 persen ada keinginan warganet untuk mendapatkan bakal cawapres yang membawa menginspirasikan kaum perempuan," paparnya.

Ada beberapa nama cawapres perempuan yang diusulkan mendampingi capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Pertama adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa sebesar 63.177 suara warganet.

Baca juga: Hasil Survei: PDIP, Golkar, Demokrat Alami Penurunan, Gerindra dan PKB Naik, Satu Parpol Diprediksi Keluar dari DPR

Lalu, yang kedua mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti sebasr 48.361 suara. Kemudian ketiga mantan Walikota Surabaya yang kini menjadi Menteri Sosial Tri Rismaharini sebesar 46.830 suara.

"Riset ini setidaknya ini menggambarkan perbincangan yang terjadi di dunia maya dan referensi warganet terhadap siapa yang cocok dianggap sebagai cawapres perempuan yang mewakili  kepentingan tertentu dan merepresentasikan mereka," katanya.

Endy berharap cawapres perempuan bisa menjadi pertimbangan bagi ketiga capres dalam menentukan cawapresnya. Karena elektalibtas para capres saat ini masih berkisar dianatara 36-38 persen.

"Dengan masuknya capres perempuan ini perlu dilihat sebagai sebuah kemungkinan untuk menaikkan  elektabilitas capres tersebut di atas 50%. Partai Gelora sendiri telah menentukan dukungannya ke Prabowo Subianto, dan tidak mengusulkan cawapres, tetapi kami ingin memberikan pemahaman inspirasi kepada masyarakat," tegas Endy. (**)