Helo Indonesia

Menerka, Manuver Partai Golkar Disebut Bakal Ubah Peta Politik di Pilpres 2024

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Rabu, 28 Juni 2023 18:10
    Bagikan  
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin
Foto : Ist

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin - (Instagram)

HELOINDONESIA.COM - Partai Golkar hingga kini belum menentukam sikap politik jelang Pilpres 2024. Saat ini Partai berlogo beringin masih betah bertahan dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengakui sejauh ini Partai Golkar belum mengambil keputusan politik, lantaran tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan yang justru akan berdampak negatif bagi partai tersebut. 

Sebab Ujang memprediksi keputusan Golkar nanti akan berdampak pada peta politik di kontestasi Pemilu 2024. Dia memastikan keputusan Partai Golkar tersebut akan menambah kekuatan pada koalisi barunya nanti.

“Kemungkinan keputusan Golkar nanti akan merubah peta. Golkar akan menjadi kekuatan baru bagi koaluisi tersebut,” kata Ujang kepada wartawan, di Jakarta, Rabu, 28 Juni 2023. 

Seperti halnya Perindo yang bergabung dengan koalisi partai pendukung Ganjar Pranowo, Ujang menambahkan, Partai Golkar pun akan menguntungkan dari segi perolehan suara. Diketahjui, Golkar merupakan parpol dengan suara terbanyak kedua pada pemilu sebekumnya. “Golkar diperkirakan bakal menentukan sikap final dan arah politiknya paling lama pada Agustus 2023 untuk menyongsong Pilpres 2024. Itu menjadi sejarah sendiri bagi perkoalisian di 2024,"pungkasnya.

Sebelumny, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, partainya akan memutuskan sikap soal koalisi menghadapi Pemilu dan dukungan calon presiden paling lambat pada Agustus 2023.

"Sampai saat ini Golkar belum menentukan sikap karena enggak mau buru-buru. Tapi keputusannya nanti paling telat bulan Agustus," kata Nurul di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Dia menilai, Golkar masih menunggu dinamika politik yang masih berkembang ke depannya. Sebab kata dia, koalisi yang ada saat ini masih dinamis. 

"Ketua Umum sudah menyatakan jika dalam dua bulan ini, kita akan temtukan kita mau berkoalisi dengan parpol mana," tutup anggota Komisi I DPR ini.