Resmi Beroperasi, Segini Tarif Promo LRT Terintegrasi yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi

Senin, 28 Agustus 2023 16:48
Presiden Jokowi meresmikan LRT Terintegrasi Jabodetabek, Senin (28/8). Doc/ Setkab RI

HELOINDONESIA.COM - Transportasi massal Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), akhirnya diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, Senin (28/08).

Presiden mengharapkan keberadaan jalur LRT sepanjang 41,2 kilometer yang dibangun dengan anggaran Rp32,6 triliun ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Jabodetabek.

“Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT, baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya, sehingga kemacetan di jalan bisa hindari dan juga polusi bisa kita kurangi,” terang Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Baca juga: Jokowi Sebut LRT Jabodebek yang Pertama di Indonesia, Netizen: Dipikir yang di Palembang Odong-odong

Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa LRT Jabodebek melengkapi transportasi massal yang sudah ada sebelumnya yaitu kereta rel listrik (KRL), moda raya transportasi (MRT), dan bus raya terpadu (BRT).

“Setelah kita mulai MRT (mass rapid transit/moda raya terpadu) kini kita mengoperasikan LRT Jabodebek, lalu sebentar lagi kita akan menggunakan atau meresmikan kereta cepat antara Jakarta dan Bandung,” ujar Budi.

Budi mengatakan, LRT Jabodebek merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan transportasi yang terintegrasi dan ramah lingkungan. Budi berharap konsep transportasi di Jabodebek ini dapat menjadi contoh bagi pengembangan transportasi perkotaan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Menteri Perhubungan Ungkap Alasan Kenapa Penggunaan Transportasi Massal di Ibu Kota Belum Optimal

Sementara itu, dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI sekaligus untuk memperkenalkan LRT Jabodebek tersebut kepada masyarakat, pemerintah pun memberlakukan tarif promo bagi masyarakat yang akan menaiki moda transportasi ini.

“Melalui pemberian tarif promo ini diharapkan akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati, dikutip dari laman Kemenhub, Senin (28/08).

Adita menjelaskan, selain tarif flat Rp5.000 skema selanjutnya yang disiapkan adalah pengenaan tarif maksimal Rp20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh.

Baca juga: Transportasi Masa Depan Bukan Kendaraan Listrik, Tapi Ini

Skema tarif ini mulai diberlakukan pada awal bulan Oktober 2023 sampai dengan akhir Februari 2024.

Lebih lanjut Adita menjelaskan, pemberian tarif promo ini menggunakan subsidi dari pemerintah menggunakan skema kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO).

“Besaran PSO yang diberikan untuk subsidi tarif dari mulai beroperasi sampai dengan akhir tahun 2023 yaitu sebesar Rp66 miliar. Jumlah ini di luar pemberian subsidi untuk prasarana,” ujarnya.

Berita Terkini