AC Mati, Terbang Rendah, Penumpang Kipas-kipas, dokter Jantung Tuding Batik Air Pertaruhkan Nyawa Penumpang Demi Ngirit

Sabtu, 8 Juli 2023 17:53
Penumpang jurusan Singapura-Cengkareng selama dua jam terpaksa kipas-kipas lantaran AC pesawat mati. Foto: tangkapan layar akun twitter Yudaherdanto

HELOINDONESIA.COM - Seorang dokter spesialis jantung bernama Yuda Herdanto terpaksa membuat postingan di media sosial Twitter pada Sabtu (8/7/2023) lantaran kecewa naik pesawat Batik Air selama dua jam tanpa AC.

"Berasa naik pesawat ekonomi non AC," twip Yuda melalui akun twitter YudaHerdanto pada Sabtu (8/7/2023).

Yuda menceritakan dirinya terbang dengan Batik Air dengan nomor penerbangan ID7156 Singapura - Cengkareng pada Jumat 7 Juli 2023 pukul 14.25 waktu setempat.

Selama perjalanan itu, semua penumpang terpaksa kipas-kipas hampir 2 jam lantaran AC pesawat mati.

"Mau komplain lewat WA eror terus," utasnya.

Baca juga: 10 Manfaat Ketimun untuk Kesehatan dan Kecantikan yang Harus Anda Ketahui

Dia juga heran entah mengapa pesawat tetep diterbangkan dari Singapura padahal info dari Flight Attendant (FA) atau awak kabin kalau AC sudah bermasalah yang menyebabkan pesawat didelay hampir satu jam.

"Kenapa dipaksakan terbang? Ini sangat berbahaya dan tidak nyaman," ujarnya.

Selain itu, Yuda juga mengecek dari flight record, pesawat dipaksakan terbang rendah maksimal 9125 feet.

"Mungkin biar gak kepanasan. Di mana umumnya terbang di atas 30 - 37rb feet (kaki). Dengan kecepatan 20-25% lebih lambat dari standar. Apakah Batik air memaksakan terbang dengan AC mati?" keluh Yuda.

Yuda pun menyinggung soal kepastian dari jawaban komplainnya via WhatsApp ke operator Batik Air.

Baca juga: Beragam Manfaat Jeruk Nipis untuk Keindahan Rambut dan Kulit Kepala Anda

"Biasanya ntar adminnya bilang: hai kak xxxx kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang kakak alami. Hal ini akan kami bahas secara internal dan menjadi bahan evaluasi. Kami akan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan kami ke depannya. Gini terus," paparnya.

Tak hanya berasa pakai pesawat ekonomi non AC, Yuda juga meminta jariangan WhatsApp dibenerin.

"Mau ngasih komplain tapi eror trus. Buat sy yang awam di dunia penerbangan, jawaban dari AI aja udah menjelaskan bahwa tadi penerbangannya abnormal. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan hidup," ujarnya.

Yuda menyarankan Lion Grup untuk tidak mempertaruhkan nyawa penumpang demi “ngirit”.

Baca juga: Biar Rasanya Kecut, Jeruk Nipis Ampuh Loh untuk Atasi Berbagai Masalah pada Kulit Anda

"Buat saya sebagai dokter SpJP, salah satu concern saya adalah gimana kalau di pesawat ada orang yang memiliki penyakit gagal jantung, jantung koroner atau hipertensi? Bisa karena AC mati, jadi medical emergency. Ada lho ilmu kedokteran penerbangan," paparnya.

Yuda mengatakan, kalau kepanasan atau kekurangan oksigen jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Sehingga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung & tekanan darah. Dan berpotensi menimbulkan masalah gangguan irama jantung, krisis hipertensi, bahkan serangan jantung dan stroke.

"Belum lagi dampak kesehatan bagi anak dan bayi, rentan dehidrasi. Setau saya kemarin lumayan banyak anak dan ada bayi di bawah 6 bulan juga yang ikut flight. Termasuk dua anak saya yang sampai buka baju kepanasan," tandasnya.

Berita Terkini