Helo Indonesia

Setelah 27 Tahun Mobil Berenang, Jembatanpun Dibangun, Warga Terima Kasih pada Pemkab dan Helo

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Sabtu, 12 Agustus 2023 15:21
    Bagikan  
Setelah 27 Tahun Mobil Berenang, Jembatanpun Dibangun, Warga Terima Kasih pada Pemkab dan Helo

Alat berat mulai bekerja membangun jembatan (Foto Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Warga berterima kasih kepada Pemkab Tanggamus dan Helo Indonesia Lampung atas perhatiannya terhadap harapan warga sehingga langsung dibangunkan jembatan yang telah 27 tahun mereka perjuangkan.

Sejak 1996, kendaraan harus berenang ketika melintasi sungai di Pekon Tanjungraja, Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus. Padahal jalur ini merupakan jalur distribusi hasil bumi ribuan warga dari kaki-kaki TNBBS.

Baca juga: Mobil Berenang dan Jalan Lubang Cukuhbalak, 27 Tahun Selalu Survei

Baca juga: dibangunin, Mobil Harus Berenang ke Sungai di Cukubalak

"Alhamdulilah Bang, setelah jak di-posting, ganta jambatan yang sai kham nyebrang banjir na, ganta mulai dibangun, mulai kamis Jeno alhamdulilah," ujar Bambang Subagio lewat whatsapp ke ponsel Helo Indonesia Lampung, Sabtu (12/8/2023).

Yang artinya, dia bersyukur setelah diberitakan Helo Indonesia Lampung, saat ini, jembatan yang sempat nyeberang banjir sekarang mulai dibangun, Kamis lalu, alhamdullilah.

Baca juga: Cak Imin Sebut Rp 40 Milyar, Ongkos Politik Untuk jadi Anggota Legislatif di Jakarta

Saat ini, di lokasi, ada eskavator yang sedang menyiapkan tiang pancang buat pembangunan jembatan untuk kendaraan. Di sebelahnya, sudah lama, hanya ada jembatan gantung untuk manusia saja, tak bisa dilalui mobil

Pada bulan Juni lalu, dia bersama penggiat LSM dan warga setempat mengharapkan perhatian pemerintah agar jalan yang melewati banyak pekon ini bisa diperbaiki, antara lain Pekon Tanjungraja, Tanjungjati, Antarberak, dll.

Sebelumnya, pemerintah selalu hanya mengukur dari tahun ke tahun sejak 27 tahun lalu jalan rusak berlubang dan tak ada jembatan yang melalui jalur penghasil hasil bumi seperti kopi dan lainnya di Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus.

Baca juga: HBM: Tangkap Preman Proyek yang Halangi dan Pukul Wartawan PWI

"Padahal jalur ini merupakan jalur ekonomi bagi ribuan masyarakat yang sebagian besar adalah petani untuk menurunkan hasil bumi mereka yang antara lain berupa kopi dan lain sebagainya," kata Bambang Subagio.

Hal senada dikatakan Muni Kalung dari relawan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP). Beberapa jalan banyak semak-semak dan ada yang belum pernah dibangun jembatan sehingga mobil dan sepeda motor harus menyeberang sungai.(HBM)